Permasalah pembuangan sampah popok sekali pakai di kali Surabaya harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat. Kementerian PU harus bertindak untuk mencarikan solusi atas penduduk yang ditinggal di bantaran sungai Das Brantas.
Hal ini disampaikan Prigi Arisandi Direktur Ecoton di sela evakuasi sampah popok di sepanjang sungai kali Surabaya dari Bambe Gresik hingga Gunungsari Surabaya, Senin (10/7/2017).
Prigi mengatakan, dalam waktu dekat hasil evakuasi sampah popok yang terkumpul sekitar 2 Kwintal, akan diserahkan ke Dinas Lingkungan Hidup Kota Surabaya. Pihaknya juga sekaligus mengadukan ke Tri Rismaharini Walikota Surabaya, jika masyarakat Surabaya telah menjadi korban pencemaran lingkungan sungai.
“Kota Surabaya karena ada di hilir lebih banyak menjadi korban dalam hal ini. Sampah popok yang dari Gresik dan Sidoarjo mengalir menuju kota Surabaya,” katanya.
Menurut Prigi, Pemkot Surabaya harus menjadi inisiator untuk mengajak Pemkab Gresik dan Sidoarjo mendesak pemerintah pusat menyelesaikan masalah ini. Pemerintah harus turun sebelum terlambat.
“Jika penyebabnya karena kebiasaan masyarakat yang tinggal di bantaran sungai dalam membuang sampah, maka pemerintah harus bersikap. Harus ada solusi bagi warga yang tinggal di pinggir sungai,” katanya.
Sepanjang suarasurabaya.net mengikuti evakuasi popok di kali Surabaya, memang banyak sekali tumpukan sampah di bibir sungai. Warga kanan-kiri sungai biasa membuang sampah di belakang rumah tanpa tempat sampah. Sampah itu menggunung sampai meluber ke sungai dan akhirnya banyak juga yang ikut terbawa arus sungai. (bid/rst)