Sabtu, 23 November 2024

Khofifah Minta Guru NU Terus Meningkatkan Kualitasnya

Laporan oleh Zumrotul Abidin
Bagikan
Khofifah Indar Parawansa Menteri Sosial menghadiri Haflah Akhirus Sanah yang digelar Yayasan pendidikan Ma`arif NU Hidauatus Salam di Desa Lowayu, Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik, Kamis (6/7/2017). Foto: istimewa.

Khofifah Indar Parawansa Menteri Sosial berpesan agar para pengajar di lingkup keagamaan, khususnya di lingkungan Pendidikan Ma`arif Nahdlatul Ulama (NU), hendaknya terus meningkatkan kualitasnya karena hal itu sangat mempengaruhi mutu anak didik.
 
“Dengan kualitas yang bagus, maka hasil lulusan yang dihasilkan juga bagus,” ujarnya saat menghadiri Haflah Akhirus Sanah yang digelar Yayasan pendidikan Ma`arif NU Hidauatus Salam di Desa Lowayu, Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik, Kamis (6/7/2017).

Dalam rilis yang diterima suarasurabaya.net, acara yang dirangkai dengan Halal bi Halal, Silaturahim PC Muslimat NU Gersik dan peletakan batu pertama pembangunan gedung Islamic Boarding School itu, juga dihadiri Sambari Halim Rudianto Bupati Gresik, anggota DPRD Gresik serta KH Marzuqi Mustamar Wakil Rais Syuriah PWNU Jatim.

Menurut Mensos, NU merupakan organisasi yang memberikan kontribusi sangat signifikan dalam proses pembangunan bangsa melalui pendidikan di bawah naungan lembaga Pendidikan Ma`arif NU.

“Saat ini kualitas pendidikan harus lebih ditingkatkan. Sehingga, outputnya memiliki daya saing yang tinggi di era kompetisi seperti sekarang,” kata perempuan yang juga menjabat Ketua Umum PP Muslimat NU tersebut.

Lembaga Pendidikan Ma`arif NU, lanjutnya, harus didorong agar daya sainganya berhimpit dengan kemampuan lembaga pendidikan lainnya. Jika tidak dibangun akan ada disparitas sosial, politik serta disparitas kota dan desa. 

“Saya kira intelektual NU sangat mumpuni membangun hal ini. Ketika yang pintar itu orang NU, tentu akan membawa dampak besar pada negara. Karena di NU selain harus intelek, juga diajarkan cinta tanah air, toleran dan menjaga keseimbangan,” katanya.

Terlebih dalam era globalisasi seperti saat ini, katanya, Indonesia harus siap bersaing dengan negara lain. Profesionalisme dan daya saing di beberapa hal harus segera di dorong dan digenjot.

“Presiden meminta agar Perguruan Tinggi kita bisa masuk 500 besar di dunia, seperti Jurusan Seni di ITB yang sudah masuk,” katanya.

Bahkan Joko Widodo Presiden, kata Mensos, menyampaikan bila diperlukan akan memangil dosen-dosen unggulan dari luar negeri untuk meningkatkan daya saing. 

“Jika dibutuhkan, presiden akan undang dosen terbaik di dunia untuk membantu meningkat daya saing dan kemajuan pendidikan di Indonesia,” katanya.

Sementara, Sambari Halim Radianto Bupati Gresik, berterima kasih atas kontribusi yang diberikan Mensos di pendidikan Ma`arif NU. Menurutnya, sangat bermanfaat bagi kemajuan pendidikan di kabupaten Gresik.

Menurutnya, Pemkab Gresik selalu memberikan perhatian serius bagi pendidikan. Sebab, pendidikan adalah prioritas utama bagi Pemkab Gresik guna menunjang kesejahteraan masyarakat.

“Selama ini pendidikan sembilan tahun sudah digratiskan. Langkah ini diambil dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia,” kata Sambari. (bid/rst)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
33o
Kurs