Latih Konsenstrasi Siswa Disabilitas, Belajar Memotret Makanan

Butuh konsentrasi tersendiri bagi siswa berkebutuhan khusus untuk mempelajari sesuatu, dan Rabu (5/7/2017) siswa berkebutuhan khusus dari SLB Bina Mandiri Surabaya bersama wartawan foto Surabaya (Wafos) belajar memotret makanan di Genkhi Sushi Supermall Surabaya.

Masing-masing siswa dengan membawa kamera langsung didampingi para wartawan foto yang memang dalam kesehariannya adalah memproduksi foto-foto jurnalistik untuk kebutuhan masing-masing media tempat mereka berkarya.

Dengan obyek makanan yang notabene adalah berbagai jenis makanan Jepang, mulai dari Sushi hingga Ramen, para siswa berkebutuhan khusus ini diberikan keleluasaan untuk membuat foto sesuai keinginan mereka masing-masing.

“Sebelumnya para siswa ini memang kami bekali pengetahuan dasar fotografi, kemudian didampingi masing-masing mentor dari Wafos, mereka diberikan kesempatan untuk memotret obyek makanan yang sudah mereka pesan sebelumnya,” terang Adie Wiratmo fotografer tabloid Nyata sebagai ketua pelaksana kegiatan.

Onix satu diantara siswi perempuan SLB Bina Mandiri Surabaya, didampingi Hendra Soni anggota Wafos memberikan masukan agar tidak terlalu dekat mengambil jarak dengan obyek saat akan memotret.

“Kalau mau hasil fotonya lebih luas, atau lebih banyak obyek yang masuk di dalam view finder, maka potografernya harus agak mundur. Jaga jaraknya supaya obyek yang dipilih tidak keluar dari frame. Ayo dicoba lagi,” ujar Soni kepada Onix.

Dan mereka kemudian terlibat dalam latihan yang intens dengan sesekali ditandai tawa lepas keduanya, saat melihat hasil foto yang sudah dibuat onix melalui layar kamera digital yang dipegangnya pada sesi latihan memoteret makanan di Genkhi Sushi.

Sementara itu ditambahkan Natalia Sutrisno Tjahja founder Yayasan Maria Monique satu diantara pendukung kegiatan belajar memotret makanan bersama siswa SLB Bina Mandiri dan Wafos bahwa kegiatan semacam ini memang memberikan pengalaman baru bagi siswa berkebutuhan khusus.

“Dan tanpa kita ketahui bahwa mereka sebagai anak-anak yang istimewa mampu memnghasilkan karya-karya seni yang tidak kalah bahkan bisa dibilang lebih bagus dibandingkan yang kita buat. Kegiatan semacam ini perlu digelar lebih sering,” kata Natalia.

Dan keterlibatan Genkhi Sushi di Supermall Surabaya juga diharapkan memberikan pengalaman baru bagi anak-anak berkebutuhan khusus yang Rabu (5/7/2017) ini belajar memotret didampingi wartawan foto Surabaya.

“Ini tentunya pengalaman baru bagi adik-adik ini. Dan tentu saja ini juga hal baru bagi kawan-kawan wartawan foto Surabaya. Semoga kegiatan semacam ini bisa menjadi kebersamaan bagi semuanya,” tutup Demy Indranugroho marketing general manger Genkhi Sushi Supermall Surabaya.(tok/dwi/rst)