Kecelakaan Jalanan Selama Lebaran Meningkat

Angka kecelakaan lalu lintas di Jawa Timur selama operasi Ramadniya 2017 terus meningkat. Dibandingkan tahun lalu, kecelakaan sepanjang musim mudik dan balik kali ini meningkat sekitar dua persen.

Berdasarkan tabulasi Ditlantas Polda Jawa Timur, sepanjang operasi Ramadniya yang digelar selama 11 hari, angkata kecelakaan lalu lintas tahun 2016 lalu sebanyak 586 kejadian, sedangkan tahun ini sebanyak 599 kejadian atau naik sekitar 2,17 persen.

Begitu juga dengan korban meninggal juga meningkat, dimana tahun 2016, sebanyak 70 korban meninggal, sedangkan tahun 2017 sebanyak 102 korban meninggal karena kecelakaan.

“Tahun 2017 angka kecelakaan naik, dan korban jiwa meninggal karena kecelakaan juga naik sekitar 31 persen,” kata Komisaris Besar Polisi Ibnu Isticha Direktur Lalu Lintas Polda Jawa Timur, dalam keterangan pers, Jumat (30/6/2017).

Kenaikan juga terjadi pada korban yang mengalami luka ringan naik 3,36 persen. Perbandingannya tahun 2016, ada 864 korban, kemudian tahun 2017 sebanyak 894 korban yang alami luka ringan.

Sementara untuk luka berat mengalami penurunan 46 persen. Perbandingannya tahun 2016 sebanyak 88 korban, dan tahun 2017 ada 60 korban luka berat.

Menurut dia, kecelakaan tertinggi masih didominasi di jalan-jalan desa, kecamatan atau kabupaten. Apalagi di pedesaan masih banyak jalan berlubang, dan bergelombang. “Angka kecelakaan ini lebih banyak didominasi kendaraan roda dua karena tidak mematuhi peraturan rambu-rambu lalu lintas,” kata dia. (bry/fik)