PJR akan Tilang Sopir Dump Truk Karena Masalah Teknis

Aiptu Soleh Petugas Patroli Jalan Raya Tol Jatim II mengatakan, satuannya akan menindak sopir dump truk menabrak Jembatan Ngesong karena membiarkan masalah teknis kendaraan.

Bak dump truk yang dikemudikan oleh Yulius Babu Handa (47) itu diduga terbuka dengan sendirinya. Ada dua kemungkinan, karena keteledoran sopir atau karena masalah di teknis kendaraan dump truk itu.

“Teknisnya, kalau kosongan enggak mungkin terbuka sendiri. Akan kami tilang soal kelayakan teknisnya yang kurang memadai,” kata Soleh kepada suarasurabaya.net, Kamis (29/6/2017).

Meski demikian, PJR Tol Jatim II akan melihat bagaimana kronologinya. Seharusnya, sopir terlebih dulu memastikan bahwa bak truk itu terkunci rapi saat melaju.

“Bisa saja, mungkin kuncinya aus atau bagaimana akhirnya buka sendiri. Tapi tetap akan kami tilang,” ujarnya.

Mengenai dugaan dump truk yang menabrak Jembatan Ngesong itu memuat barang galian, Soleh mengatakan harus dipastikan lebih dulu.

“Karena kami tidak bisa berdasarkan kemungkinan saja. Larangan truk ini melihat muatannya, kalau memang ada dispensasi di surat jalannya, misalnya dia muat bungkil impor dari belgia dan ada dispensasi, boleh saja jalan,” katanya.

Kalaupun terbukti bahwa truk itu memuat barang galian, sementara masih berlaku larangan melintas bagi truk barang dan galian yang diperpanjang Kemenhub hingga Senin (3/7/2017) mendatang, sanksinya juga tilang.

“Ya, kami akan kenakan pelanggaran rambu-rambu. Pasal 287. Sanksinya ya tilang aja. STNK-nya kami tahan. Kalau sekarang ini, sementara kami bawa dulu kepala truknya untuk kami teliti, kesalahannya di mana. Baknya kami tinggal,” katanya.

Sementara, sopir dump truk ini masih dalam perawatan medis di RS PHC karena mengalami luka ringan di bagian kepala akibat benturan saat truk yang dia kendarai menabrak jembatan.(den)