Petugas Stasiun Pasar Senen Jakarta menemukan dua kasus tiket palsu yang akan digunakan calon penumpang pulang kampung menumpang kereta api, jelang Hari Raya Idul Fitri 1438 Hijriah.
Kasus pertama terjadi hari Jumat (23/6/2017). Sekitar pukul 5.30 WIB, diketahui ada 9 calon penumpang KA Kutojaya Utara tujuan Stasiun Kutoarjo yang akan masuk menggunakan boarding pass palsu.
Kasus kedua, terjadi sekitar pukul 23.00 WIB, di mana 3 orang calon penumpang KA Kutojaya Utara Premium Tambahan, juga kedapatan membawa tiket palsu.
Menurut keterangan Suprapto Senior Manager Humas PT KAI Daerah Operasi 1 Jakarta, tiket yang mereka bawa tidak tercantum dalam sistem boarding milik PT KAI.
Secara kasat mata, perbedaan juga terlihat jelas dari jenis kertas, jenis dan ukuran tulisan di tiket, jam check in yang tidak tercetak, nama kereta api yang tidak baku, kode booking yang seharusnya 6 digit tertulis 8 digit.
“Ditemukan 9 calon penumpang KA Kutojaya Utara (KA 192) dan 3 calon penumpang KA Kutojaya Utara Premium Tambahan (KA 7038) yang kedapatan memiliki tiket boarding pass palsu,” ujar Suprapto di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Sabtu (24/6/2017).
Karena tiketnya terbukti palsu, 12 calon penumpang itu tidak dapat menggunakan kereta api sesuai ketentuan yang berlaku.
Suprapto menambahkan, para calon penumpang yang mengaku beli tiket dari orang tidak dikenal itu, tidak diproses secara hukum. Pihak KAI menilai mereka adalah korban penipuan.
Supaya kasus penipuan tiket palsu tidak terulang lagi, PT KAI Daop 1 Jakarta mengimbau calon penumpang membeli tiket di agen resmi, tidak melalui perorangan atau calo yang rentan terjadi penipuan. (rid/iss)
NOW ON AIR SSFM 100
