Selasa, 26 November 2024

Presiden Perintahkan TNI Ikut Mengamankan Mudik Lebaran

Laporan oleh Jose Asmanu
Bagikan
Joko Widodo presiden menyampaikan pernyataannya itu pada acara buka puasa bersama dengan Prajurit TNI dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) Mabes TNI di Plaza Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur pada Senin (19/6/2017). Foto: Jose suarasurabaya.net

Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1438 H yang tinggal beberapa hari lagi, Joko Widodo Presiden menyerukan kepada TNI agar ikut membantu Polri dalam mengamankan mudik lebaran.

Pengamanan mudik lebaran merupakan tugas kemanusiaan yang sangat mulia serta menjadi bagian dari ibadah. Sebab TNI dan Polri memberikan rasa aman bagi masyarakat yang berlebaran mempererat silaturahim.

Joko Widodo presiden menyampaikan pernyataannya itu pada acara buka puasa bersama dengan Prajurit TNI dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) Mabes TNI di Plaza Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur pada Senin (19/6/2017).

Bicara tentang tugas TNI, Presiden mengingatkan tantangan yang dihadapi Tentara Nasional Indonesia (TNI) di masa mendatang akan semakin kompleks. Banyak tantangan baru bermunculan, baik yang terlihat maupun yang tidak terlihat, baik dalam kehidupan nyata maupun dunia digital.

Salah satunya adalah paham terorisme dan radikalisme yang harus dicegah sejak dini agar tidak menyebar ke seluruh pelosok Tanah Air.

“Penyebaran paham terorisme dan perongrong ideologi negara harus dihentikan. Jangan sampai mereka memakan korban lagi. Jangan sampai jatuh korban lagi,” katanya.

Presiden mengingatkan kembali tugas dan fungsi TNI sebagaimana yang disampaikan oleh Panglima Besar Jenderal Sudirman bahwa TNI adalah milik nasional yang selalu utuh dan tidak berubah yaitu tidak berubah dalam menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam merawat Pancasila serta menguatkan persatuan dalam kebinekaan.

“Untuk itu TNI agar terus menumbuhkembangkan mental bela negara, mental persatuan kita, mental kesatuan bangsa kita,” kata presiden.

Presiden meyakini adanya hubungan yang baik antara TNI dan rakyat Indonesia. Hubungan tersebut ibarat air dan ikan yang tak bisa dipisahkan.

“Karena itu buatlah tentram hati rakyat, pupuk toleransi antar umat beragama, pupuk persatuan dan pupuk kesatuan kita,” pesan Presiden.

Disampaikan KH Ma`ruf Amin Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) usai sholat maghrib yang dipimpin Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar.

Tampak hadir pada acara tersebut diantaranya Jusuf Kalla Wakil Presiden, Try Sutrisno Wakil Presiden RI ke-6, Pratikno Menteri Sekretaris Negar, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo Panglima TNI, Jenderal Polisi Tito Karnavian Kapolri. (jos/dwi)

Berita Terkait

Surabaya
Selasa, 26 November 2024
27o
Kurs