Silaturahmi politik membawa pesan Kiai terus dilakukan pengurus DPW PKB Jawa Timur. Setelah empat parpol yakni Demokrat, PDIP, Golkar dan NasDem, kini giliran PAN didatangi.
“Kami sowan ke sini membawa dua pesan. Pertama melaporkan bahwa PKB akan mengusung Gus Ipul sebagai calon Gubernur dan kedua siapa tahu PAN belum punya calon sehingga bisa bersama kami,” kata Abdul Halim Iskandar, Ketua DPW PKB ketika memimpin rombongan mengantar Saifullah Yusuf (Gus Ipul) berkunjung ke kantor DPW PAN Jawa Timur, Rabu (14/6/2017) malam.
Halim berharap, kedatangannya kali ini bisa mendapatkan respon dengan bergabungnya PAN dalam gerbong koalisi untuk mengusung Gus Ipul.
“Kita tidak ada niatan untuk calon tunggal. Tapi bagaimana kita bisa bermusyawarah bersama dalam menghadapi pemilihan Gubernur,” ujar Halim yang juga ketua DPRD Jawa Timur ini.
Menanggapi hal ini, Masfuk Ketua DPW PAN Jawa Timur mengatakan bahwa hubungan antara PAN dan PKB serta PAN dengan Gus Ipul sejatinya sudah terjalin cukup lama.
“Ini tinggal merajut saja. Bagi Gus Ipul, PAN rumahnya juga karena kami sudah 10 tahun mengusung Gus Ipul sebagai wakil gubernur,” kata Masfuk.
Lebih lanjut mantan Bupati Lamongan dia periode ini mengatakan bahwa Pilkada sejatinya adalah pertandingan persahabatan yang harus dihadapi dengan suasana bersahabat pula.
“Kami bangga mengusung Gus Ipul dalam 10 tahun terakhir, dan sekarang Gus Ipul diusung PKB ini suatu kebanggaan,” ujarnya.
Karenanya untuk merajut kebersamaan, Masfuk berharap koalisi antara PAN dengan PKB benar-benar bisa berjalan. Jika Gus Ipul mewakili NU maka PAN juga siap memajukan kader terbaik dari Muhammadiyah untuk bersanding dengan Gus Ipul.
Dalam kesempatan ini, juga mencuat keinginan dari PAN Jawa Timur untuk memajukan Masfuk sebagai nama calon Wakil Gubernur berdampingan dengan Gus Ipul.
Sementara itu Gus Ipul juga berharap koalisi antara PKB yang mewakili NU dan PAN yang mewakili politiknya Muhammadiyah benar-benar bisa terwujud.
“NU dan Muhammadiyah, dua ormas yang menjaga Indonesia. PAN didirikan Muhammadiyah sebagai instrumen menjaga Indonesia, begitu pula PKB didirikan NU. Saya kira PAN dan PKB memang harus bersatu,” kata Gus Ipul.
Terkait koalisi ini pula, Gus Ipul mengaku tetap akan menghormati mekanisme yang akan berlaku di PAN. “Nanti akan kami bicarakan lebih lanjut,” kata Gus Ipul. (Fik)