Minggu, 24 November 2024

Jelang Mudik, Kakorlantas Tinjau Mengkreng Target Zero Accident

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Irjen Pol Royke Lumowa Kepala Korps Polisi Lalu Lintas (Kakorlantas) Mabes Polri. Foto: Iping/Dok. suarasurabaya.net

Irjen Pol Royke Lumowa Kepala Korps Polisi Lalu Lintas (Kakorlantas) Mabes Polri memantau aktivitas dan kesiapan lalu lintas jelang Hari Raya Idul Fitri 2017.

Kakorlantas dan rombongan melewati jalur Mengkreng-Solo-Semarang-Pantura-kembali ke Jakarta pada Rabu (14/6/2017).

“Mengkreng mendapat perhatian khusus karena daerah ini rawan antrean terutama saat hari-hari penting. Polda Jatim sudah mempersiapkan perencanaan yang bagus. Saya hanya memantau dan memberikan asistensi,” katanya kepada Radio Suara Surabaya, Rabu pagi.

Titik-titik dari Jakarta sampai ke Jawa Timur yang yang perlu diwaspadai oleh pengguna jalan yaitu Tol Cikampek, KM66 Tol Cipali dan jalur Palimanan-Brexit. Ada tol baru sangat membantu untuk mengalirkan sumbatan di Brexit.

Khusus jalur di Jawa Timur, titik yang harus diwaspadai di jalur Tuban-Surabaya adalah di Duduk Sampeyan-Lamongan. Perencanaan Polda Jawa Timur sudah cukup bagus.

Sementara itu, tahun ini polisi juga menggunakan teknologi yang lebih signifikan. Bekerja sama dengan jasa marga, polisi dapat menghitung secara elektronik berapa volume kendaraan dengan Remote Traffic Microwave Sensor (RTMS). Data akan disajikan secara aktual kepada masyarakat sebagai bukti otentik bagi polisi saat mengalihkan arus di jalur padat.

Polisi juga memasang videotron berukuran 3×4 meter di 7 titik peralihan arus. Videotron itu akan menyajikan video dari drone dan CCTV tertentu.

Selain itu polisi juga menyiapkan aplikasi peta digital NTMC Traffic yang bisa didownload di play store. “Kami menggandeng Google Map dan Waze. Dengan nilai tambah notifikasi dari polisi. Termasuk info SPBU, pos polisi, dan sebagainya dalam radius satu kilometer,” ujarnya.

Tahun ini polisi memasang target khusus dengan slogan zero accident. Polisi berkomitmen mengeliminir kecelakaan selama masa mudik dan balik 2017. Tahun lalu terjadi 2.900 kali kecelakaan yang mengakibatkan 558 jiwa meninggal sia-sia. Polisi berharap jumlah kecelakaan tahun ini jangan sampai melebihi itu, meski berdasarkan statistik cenderung naik.

“Mari kita kembali pada ketaatan, ketertiban lalu lintas, sopan santun. Sejujurnya, ketertiban, kebersihan dan keindahan Kota Surabaya lebih baik dari kota lain. Biar jadi pelopor. Kalau tertib keselamatan terjamin. Anda tertib, lalu lintas lancar, semua senang,” kata dia.(iss/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Minggu, 24 November 2024
27o
Kurs