Ingatkan Jaga Lingkungan, Tunas Hijau Gelar Ngabuburit Biopori

Tunas Hijau menggelar Ngabuburit Biopori bersama sekitar 100 pelajar dan Pramuka dari sejumlah sekolah, Jumat (9/6/2017).

Melalui acara ini, Tunas Hijau mengingatkan generasi muda untuk tetap menjaga dan memelihara lingkungan dalam gelaran Ngabuburit Biopori.

“Kita ajak pelajar dan Pramuka dibulan Ramadhan ini untuk tetap menjaga sekaligus juga memelihara lingkungan mereka dalam kegiatan Ngabuburit Biopori. Ini bagian dari mengisi Ramadhan dengan aktivitas yang bermakna,” ujar Roni Direktur Tunas Hijau.

Pelajar dan Pramuka masing-masing akan membuat lubang resapan atau biopori di sekitar lokasi sebuah hotel di kawasan Jalan Ngagel. Pada lubang-lubang biopori tersebut akan diisi dengan sisa makanan dan sampah daun.

“Lubang biopori itu sederhana. Cara membuatnya sederhana, tidak terlalu sulit, tetapi manfaatnya cukup bagus dan bermanfaat. Kita semua perlu tahu dan membuat lubang-lubang biopori tersebut bisa di halaman rumah,” ujar Roni.

Lubang biopori diharapkan nantinya bisa menjadi sarana penampungan air sehingga di saat musim kemarau kandungan air di dalamnya bisa dimanfaatkan oleh akar pohon atau tanaman di sekitarnya.

“Sehingga pohon-pohon dan tanaman akan tetap terjaga kesuburannya di saat musim kemarau dengan pasokan air yang didapat dari lubang-lubang biopori di sekitarnya. Ini penting dibuat,” ujar Roni.

Sekurangnya 50 lubang biopori dijadwalkan akan dibuat pada aksi yang dilakukan Tunas Hijau bersama pelajar dan Pramuka dalam rangka ngabuburit dan Ramadhan 2017 ini.(tok/iss/ipg)