Dua Kepala Dinas Ditangkap KPK, Gubernur Rapat Mendadak

Soekarwo Gubernur Jawa Timur kumpulkan seluruh kepala SKPD untuk kembali mengingatkan pentingnya integritas dalam memimpin SKPD-nya masing-masing. Integritas ini, kata Gubernur, perlu diingatkan kembali menyusul ditangkapnya dua Kepala SKPD oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), pada Senin (5/6/2017) kemarin.

“Saya sampaikan ke mereka (para kepala SKPD), bahwa ini masalah integritas. Ada orang yang moralnya baik, saya kira Pak Bambang (Kepala Dinas Pertanian) dan Bu Roh (Rohayati, Kepala Dinas Peternakan) ini sangat sederhana, tapi dari segi integritas ternyata kurang bagus,” kata Soekarwoo.

Padahal, seluruh kepala SKPD sebenarnya sudah menandatangani pakta integritas. “Memang yang bisa dibuat hanya pakta integritas karena integritas itu menyangkut moral yang tidak kelihatan,” ujarnya.

Dengan kejadian ini, Soekarwo berharap seluruh kepala SKPD bisa memperbaiki integritas dan moralnya sehingga mampu menjalankan tugas dengan baik.

“Ini tadi kami kumpulkan lagi, tolong perbaiki moral dan integritasnya lagi,” kata Soekarwo.

Dalam kesempatan ini, Soekarwo mengatakan pemerintah provinsi Jawa Timur akan membackup dan mendukung KPK dalam menjalankan tugasnya mengusut dugaan korupsi di Jawa Timur.

Dua kepala SKPD yang terlibat saat ini juga telah diberhentikan sementara dengan menunjuk Pelaksana Tugas (PLt). “Kita suport KPK dan mendukung penuh. Dua kepala SKPD juga sudah kami Plt sehingga SKPD terkait tetap bisa jalan,” ujarnya.

Sekadar diketahui, KPK pada Senin (5/6/2017), menjemput paksa dan membawa Bambang Heryanto, Kepala Dinas Pertanian; serta Rohayati Kepala Dinas Peternakan Jawa Timur. Dua orang ini dibawa KPK setelah pada hari yang sama, KPK juga membawa dan menangkap Moch Basuki, Ketua Komisi B DPRD Jawa Timur. (fik/den/rst)