Senin, 25 November 2024

Diresmikan, Penggunaan Uang Elektronik Untuk Parkir Meter Untuk Asas Keadilan

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Petugas Dishub menjelaskan mekanisme parkir meter elektronik kepada masyarakat di Jl. Sedap Malam. Foto: Abidin/Dok. suarasurabaya.net

Pemerintah Kota (Pemkot) Kota Surabaya melalui Dinas Perhubungan bekerjasama dengan Bank Indonesia meresmikan sistem pembayaran kartu elekronik untuk alat parkir meter di halaman Taman Surya, Sabtu (3/6/2017).

Difi Ahmad Johansyah Kepala Perwakilan Bank Indonesia mengatakan bentuk kerjasama ini merupakan salah satu implementasi dukungan gerakan nontunai dan mengurangi wujud uang-uang kertas tunai yang akan berdampak pada lingkungan.

“Surabaya sudah melaju dengan cepat dalam implementasi non-tunainya dan ini prioritas yang sangat efektif untuk meningkatkan pendapatan daerah, salah satu bentuk nyatanya melalui perpakiran,” ujar Ahmad.

Keuntungan penggunaan uang elektronik pada sistem parkir ini adalah sistem pembayaran retribusi parkir sesuai dengan waktu parkir sehingga memenuhi azas keadilan. Juru parkir tidak lagi memungut biaya melebihi tarif yang ditentukan. Semua transaksi pembayaran parkir akan masuk ke kas daerah dan terekam di data transaksi bank.

“Ini semua dilakukan untuk meminimalisir kebocoran transaksi pembayaran parkir di luar tarif yang sudah ditentukan dan mempermudah pengawasan pendapat kinerja juru parkir dalam memberikan pelayanannya,” katanya.

Selain Bank Indonesia, ada 5 bank lain yang digandeng sebagai mitra untuk memudahkan warga dalam melakukan akses pembayaran uang elektronik untuk parkir meter diantaranya Bank Jatim, BRI, BNI, BCA, dan Bank Mandiri.

Sementara itu Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya menuturkan, selama ini pendapatan parkir di Surabaya masih on progress atau sesuai progress namun tahun ini meningkat. “Tahun lalu pendapatan parkir 24,5%, kini pendapatan perpakiran sudah mencapai 40%,” ungkap Risma.

Risma juga mengingatkan kepada warga Surabaya yang belum mengerti cara pembayaran uang elektronik parkir agar mencoba dan jika tidak mengerti langsung bertanya kepada petugas parkir. “Kami sudah menyiapkan petugas yang akan menjaga, Jukir pun ikut membantu dan mengawasi sistem parkir menggunakan uang elektronik ini,” terang Mantan Kepala Bappeko tersebut.

Ke depan, Risma berencana membangun gedung parkir di beberapa tempat seperti di Jalan kertajaya, joyoboyo, urip sumoharjo, ngagel dan mayjend sungkono. “Ini untuk mengurangi kendaraan yang parkir di pinggir jalan,” imbuhnya.(iss)

Berita Terkait

Surabaya
Senin, 25 November 2024
33o
Kurs