Kompol Ari Tristiawan Kapolsek Dukuh Pakis mengatakan, janazah pembantu di Kupang Indah XVII No. 25 terlihat tidak wajar. Sebab, ada sejumlah luka sobek di beberapa bagian tubuh jenazah korban.
“Pada jasad korban terdapat luka terbuka di bagian leher sebelah kiri dengan diameter 15 centimeter, di lengan tangan sebelah kiri diameter 10 centimeter, di kepala bagian atas 6 centimeter, di pipi sebelah kiri dan telapak tangan sebelah kanan,” ujarnya di lokasi kejadian, Kamis (1/6/2017) malam.
Kompol Ari mengatakan, pihaknya belum bisa menyimpulkan penyebab meninggalnya pembantu bernama Busani ini. Hasil olah TKP sementara, tidak ada barang berharga milik majikan yang hilang.
“Tidak ada barang milik pemilik rumah yang hilang. Tapi, kami belum menemukan handphone milik korban, karena korban biasa berkomunikasi dengan majikannya dengan handphone miliknya. Menurut keterangan saksi, nomer sudah tidak aktif,” katanya.
Selain jasad penuh luka, di dapur juga terdapat bercak darah dan juga sabit yang terlepas dari gagangnya.
“Ada sabit di sekitar dapur, ada bercak darah di lantai dekat gagang sabit yang terlepas. Posisi korban berada di depan kamar pembantu, sekitar tiga meter dari dapur,” katanya.
Sementara, Mudrik Faizal Choliq seorang satpam yang pertama kali menjadi petunjuk ditemukannya jenazah mengatakan, saat usai berbuka puasa dia membantu seorang pembantu tetangga yang akan mengantarkan kue ke korban. Tapi, ketika dipanggil-panggil korban tidak menjawab. Kondisi gerbang rumah juga dalam keadaan terkunci.
Faizal kemudian curiga, karena lampu teras rumah menyala dan pintu garasi terbuka sedikit.
“Karena saya merasa ada yang tidak beres dengan rumah ini, saya melapor ke atasan saya. Kemudian komandan saya telpon yang punya rumah yang sehari-hari tidak tinggal di rumah yang lain. Lalu, pemilik rumah menghubungi Bhabinkamtibmas,” ujarnya.
Setelah pengurus RT dan Bhabinkamtibmas bersama tim INAFIS datang, rumah kemudian dibuka. “Baru sampai garasi, ada bau menyengat. Selanjutnya petugas kepolisian yang meneruskan,” katanya.
Busani (48) atau biasa dipanggil Bibik ditemukan meninggal dunia sekitar pukul 20.00 WIB. Kondisi jenazah pembantu yang sudah bekerja selama 6 tahun di rumah itu, sangat memprihatinkan. (bid)