Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) menyatakan, Negara India telah melaporkan beberapa kasus infeksi virus Zika. WHO memaparkan hal ini untuk menyatakan bahwa upaya harus dilakukan untuk memperkuat pengawasan.
WHO mengatakan, pada 15 Mei lalu Kementerian Kesehatan India melaporkan tiga kasus Zika yang telah terkonfirmasi dari negara bagian Gujarat. Kasus-kasus itu dideteksi selama pemeriksaan Februari dan November tahun lalu.
Sementara, satu kasus dideteksi Januari tahun ini menurut pernyataan yang dirilis pada Jumat (26/5/2017), namun tidak mendapatkan perhatian publik hingga kemarin, Sabtu (27/5/2017).
Seorang pejabat kementerian kesehatan federal mengatakan, negara-negara bagian telah mengikuti protokol standar dan “tidak ada yang perlu dikhawatirkan” mengenai hal itu.
Kementerian Kesehatan India, Maret lalu mengutip satu kasus yang terkonfirmasi Zika dari Januari tahun ini di Gujarat, ketika menjawab sebuah pertanyaan di parlemen India.
“Temuan ini menunjukkan tingkat penularan Zika rendah dan kasus-kasus baru mungkin bisa terjadi pada masa mendatang,” kata WHO di laman resminya, dikutip Reuters.
“Virus Zika diketahui beredar di wilayah Asia Tenggara dan temuan ini tidak mengubah penilaian risiko global,” demikian pernyataan WHO yang dilansir Reuters, dikutip Antara.
Zika, yang utamanya menular melalui gigitan nyamuk, dalam wabah terbaru teridentifikasi di Brasil pada 2015 kemudian menyebar secara global. Ketika menginfeksi perempuan hamil, virus ini bisa menyebabkan berbagai cacat lahir termasuk microsefali, dimana bentuk kepala bayi akan berukuran sangat kecil tidak normal.(ant/den)