Pembagian 1438 kue apem menandai dimulainya Bazar Ramadhan 1438 Hijriah di Masjid Al Akbar, Surabaya, Jumat (26/5/2017).
“Apem itu simbol tradisi dimulainya Ramadhan, karena apem itu berasal dari bahasa Arab afwan atau minta maaf. Jadi sebelum puasa kita saling memaafkan,” kata Saifullah Yusuf (Gus Ipul), Wakil Gubernur Jawa Timur, usai membuka Bazar Ramadhan.
Menurut Gus Ipul, tradisi membagikan apem jelang Ramadhan sudah lama dilakukan di zaman para Sunan atau Wali Songo. “Apapun itu, yang jelas pembagian apem adalah simbol peduli kepada sesama sekaligus simbol permohonan maaf,” ujar Gus Ipul.
Bazar Ramadhan di Majid AL Akbar merupakan yang ke 12 kalinya setiap Ramadhan di gelar. Kali ini bazar bekerjasama dengan PWNU Jawa Timur.
Ada 117 stan UMKM yang disediakan melingkar di sepanjang jalan depan Masjid AL Akbar. Selain itu juga ada 105 stand Kuliner yang ditempatkan di lahan parkir samping Kantor PWNU Jawa Timur.
“Selain untuk meningkatkan perekonomian pelaku UMKM, bazar ini sekaligus untuk membantu masyarakat sekitar bisa mendapatkan kebutuhan saat puasa,” kata Gus Ipul.
Sementara itu, Hendro Siswanto, Direktur Utama Masjid AL Akbar Surabaya mengatakan, beragam kegiatan dilakukan untuk menyambut Ramadhan kali ini.
“Tadi siang kegiatan dimulai dengan membersihkan 90 toilet dan 90 kamar mandi di Masjid AL Akbar,” kata Hendro.
Selama Ramadhan, Masjid AL Akbar juga menggelar aneka kajian dan pengajian setelah sholat lima waktu. Beberapa bakti sosial dan pemberian bantuan bagi fakir miskin juga dilakukan.
“Setiap hari kami juga menyediakan 2 ribu bungkus nasi untuk berbuka puasa, serta juga menyediakan makan sahur meskipun jumlahnya tidak sebanyak waktu berbuka. Sebanyak 3 ton kurma juga kami siapkan untuk takjil para jamaah,” kata dia. (fik/iss/ipg)
NOW ON AIR SSFM 100
