Jumat, 22 November 2024

Peringati 11 Tahun Lumpur Lapindo, Warga Doa Bersama

Laporan oleh Bruriy Susanto
Bagikan
Warga korban Lumpur Lapindo, Sidoarjo, berdoa di kolam lumpur Lapindo, Renokenongo, Sidoarjo, Kamis (25/5/2017). Foto: Brury Susanto suarasurabaya.net

Puluhan warga korban luapan lumpur lapindo pada tahun ke-11 ini menggelar doa bersama di titik 42 tanggul kolam penampungan lumpur, Desa Renokenono, Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo, Kamis (25/5/2017).

Selain berdoa bersama, mereka dalam rangka menjalin silahturahmi antarsesama warga korban lumpur. Hanya setahun sekali warga korban lumpur bisa bertemu dan berkumpul menjelang puasa dan lebaran hari raya Idul Fitri.

Usai menggelar doa bersama, mereka menggelar tabur bunga di kolam penampungan lumpur lapindo. Ini mengingat tempat pemakaman umum (TPU) warga korban lumpur sudah hilang, terendam lumpur, sebelas tahun silam. Karna itu mereka hanya bisa berdoa di atas tanggul.

Junaidi, satu di antara warga korban lumpur Lapindo yang berasal dari Desa Renokenongo mengatakan, doa bersama yang turut diikuti istri dan anak-anaknya itu sekaligus untuk mengenang anggota sanak saudaranya yang juga menjadi korban lumpur pada 29 Mei 2006 silam.

Pria 60 tahun itu sudah tidak tahu lagi di mana letak bangunan rumahnya, juga tempat pamakaman keluarganya.

“Saya lupa. Tapi, saya datang kesini (tanggul lapindo) untuk mengingat sanak saudara yang meninggal menjadi korban saat pertama kali meletusnya lumpur,” kata Junaidi kepada suarasurabaya.net, Kamis (25/5/2017).

Perlu diketahui, luapan lumpur lapindo pertama kali terjadi pada 29 mei 2006 silam. Akibat luapan lumpur ini, banyak korban jiwa meninggal. Bahkan bangunan rumah di sekitar wilayah Desa Renokenongo, Siring, Jatirejo, Mindi, dan Kedungbendo, tenggelam.

Selain itu, tempat pendidikan, ibadah, pelayanan umum, seperti kelurahan turut tenggelam. Saat itu, warga pun memilih mengungsi mencari tempat tinggal baru. Saat ini, sebagian dari warga korban lumpur telah mendapatkan ganti rugi. Namun, masih ada sebagian warga yang masih dalam proses pelunasan ganti rugi menggunakan dana talangan dari Pemerintah Pusat. (bry/den)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
27o
Kurs