
Israel ternyata tak luput dari serangan siber. Bahkan keamanan siber kini menjadi isu penting di negara itu.
“Keamanan siber menjadi isu penting karena Israel berulang kali diserang dalam beberapa tahun terakhir dan harus melindungi negaranya dari serangan tersebut,” kata Michael Admon, Director, Hi-Tech Department The Israel Export and International Cooperation Institute (IEICI) ketika ditemui di sela-sela CommunicAsia 2017, yang digelar di Marina bay Singapura, Selasa (23/5/2017).
Menurut dia, dalam beberapa bulan terakhir serangan ciber juga cukup deras sehingga Israel harus terus berupaya membentengi diri.
“Dalam beberapa bulan ini kami mengalami beberapa serangan tapi bersyukur kami punya pengalaman di masa lalu untuk menghadapi masalah ini,” ujarnya.
Virus ransomware yang menyerang beberapa negara di Eropa termasuk Indonesia, akhir-akhir ini kata Michael adalah serangan yang sudah bisa diprediksi sebelumnya.
Virus menyerang semua perangkat yang terhubung dengan internet sehingga semua layanan publik yang terhubung dengan internet harus memiliki cyber security yang mumpuni.
Dia mengatakan layanan rumah sakit, kantor, instansi pemerintahan layanan perbankan, perusahaan listrik dan gas haris mendapatkan perlindungan
“Saya memprediksi beberapa tahun lagi serangan virus itu akan Terjadi lagi dengan level yang lebih tinggi dan banyak menyerang siapapun yang terhubung internet sehingga saya percaya fenomena ini akan terus terjadi,” ujarnya.
Saya berharap semua negara termasuk perusahaan siap-siap untuk menghadapi keadaan ini. Mereka harus menyiapkan teknologi yang bagus dan memiliki solusi pengamanan jaringan dan semua teknologi terkini yang bisa melindungi semua tempat.
Sementara itu CommunicAsia 2017, kali ini fokus untuk menyoroti integrasi media infokom dan digital. Puluhan negara termasuk Israel ikut ambil bagian dalam event ini.
CommunicAsia merupakan bagian dari Broadcast Asia 2017, yang dibuka bersamaan di tempat berbeda di Suntec Singapura (fik/iss)