Sabtu, 23 November 2024

Berikut Hasil Operasi Patuh Semeru 2017

Laporan oleh Bruriy Susanto
Bagikan
Polisi menggelar razia kelengkapan surat kendaraan roda dua di Jalan Veteran, Selasa (9/5/2017) berkaitan dengan Operasi Patuh Semeru 2017. Foto: Denza/Dok. Perdana suarasurabaya.net

Operasi “Patuh Semeru” 2017 yang digelar Ditlantas Polda Jawa Timur bersama jajarannya telah berakhir. Operasi ini digelar dalam rangka meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat di bidang keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaraan berlalu lintas.

Berdasarkan evaluasi Ditlantas Polda Jawa Timur, hasil operasi yang digelar dari tanggal 9 Mei hingga 21 Mei tersebut, mengalami kenaikan dibanding operasi tahun lalu.

Jumlah penindakan pelanggaran Operasi Patuh 2016, tilang 79.859 kasus, teguran 248 kasus. Operasi Patuh 2017, tilang 118.916 kasus, teguran 3.944 kasus.

Jenis kendaraan yang terlibat pelanggaran, sepeda motor tahun 2016, sepeda motor 70.418 kasus, mobil penumpang atau kendaraan pribadi 5.302 kasus, bus 453 kasus, mobil barang 3.686 kasus.

Sedangkan, untuk tahun 2017, sepeda motor sebanyak 104.881 kasus, mobil penumpang atau kendaraan pribadi 7.840 kasus, bus 722 kasus, mobil barang 5.472 kasus.

Untuk jenis pekerjaan yang melakukan pelanggaran dalam operasi patuh 2016, PNS sebanyak 2.390 kasus, karyawan atau swasta 47.619 kasus, pelajar atau mahasiswa 18.906 kasus, pengemudi 3.334 kasus, dan lain-lain 7.610 kasus.

Tahun 2017, untuk PNS sebanyak 3.426 kasus, karyawan atau swasta 69.198 kasus, pelajar atau mahasiswa 30.016 kasus, pengemudi 4.930 kasus, dan lain-lain 11.348 kasus.

Jumlah kejadian kecelakaan lalu lintas sendiri, tahun 2016, 611 kasus, korban meninggal dunia 75 jiwa, luka berat 99 korban, luka ringan 791 orang, dan kerugian material Rp810.575.000.

Tahun 2017, jumlah kejadian selama operasi patuh ada 717 kasus, korban meninggal 97 jiwa, luka berat 65 korban, luka ringan 1.044 orang, kerugian material mencapai Rp891.345.000.

Kemudian peringkat pertama untuk kejadian kecelakaan lalu lintas selama operasi patuh semeru, yang digelar 13 hari. Peringkat pertama diduduki Polres Pasuruan, dengan 7 korban jiwa, 2 orang korban mengalami luka berat, kemudian 47 orang luka ringan.

Selanjutnya, Polres Nganjuk, korban meninggal 7 jiwa, 1 korban luka berat, 50 korban luka ringan. Kemudian Polresta Sidoarjo, 6 orang menjadi korban yang meninggal dalam kecelakaan, 3 korban luka berat, 32 luka ringan.

Setelah itu, Polres Banyuwangi, 6 orang meninggal dunia, 2 luka berat, 28 luka ringan. Dan, untuk yang terakhir dari Polres Blitar, ada 5 korban jiwa meninggal dunia dalam kecelakaan lalu lintas, 2 luka berat, 20 luka ringan.

AKBP Eddwi Kurnianto Kasubdit Gakkum Polda Jawa Timur mengatakan, pihaknya akan melakukan evaluasi. Apalagi, sebentar lagi akan mendekati bulan ramadan dan Idul Fitri. Pasti banyak masyarakat akan melakukan mudik, dengan menggunakan kendaraan roda dua, mobil pribadi dan angkutan bus.

“Yang dilakukan sebentar ini berupa edukasi, sosialisasi kepada masyarakat. Terutama mengenai peraturan rambu-rambu lalu lintas. Karena, berawal dari melanggar rambu lalu lintas itulah menjadikan sebagai penyebab kecelakaan lalu lintas,” kata Eddwi Kurnianto, Senin (22/5/2017). (bry/iss)

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs