Sabtu, 23 November 2024

Biaya Kesehatan Masyarakat Menjadi Tinggi Karena Rokok

Laporan oleh Jose Asmanu
Bagikan
Ilustrasi

Joko Widodo Presiden mengatakan, rokok mempunyai andil yang menjadi penyebab biaya hidup tinggi di kalangan keluarga miskin.

Rokok menempati urutan kedua yang dikonsumsi rumah tangga miskin. Keluarga miskin lebih memilih membelanjakan uangnya untuk membeli rokok daripada membeli makanan yang bergizi.

Bila pola pikir yang lebih mementingkan rokok daripada makanan bergizi ini dibiarkan, dampak yang ditimbulkan cukup besar bagi perokok sendiri maupun masyarakat yang terdampak asapnya.

Menurut presiden, sudah saatnya mengurangi konsumsi rokok untuk melindungi kesehatan anak-anak dan masyarakat. Karena pemerintah mempunyai kewajiban melindungi anak-anak dari bahaya rokok.

“Yang menyedot anggaran belanja rumah tangga cukup besar,” kata presiden kepada wartawan menjelang kunjungan tamu negara Raja dan Ratu Swedia, Senin (22/5/2017).

Nila Moeloek Menteri Kesehatan menjelaskan, larangan merokok di tempat publik terus diperluas karena masyarakat yang terdampak oleh asap rokok sama bahayanya dengan orang yang merokok. (jos/dwi/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
34o
Kurs