BEM Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (FTP UKWMS), Jumat (19/5/2017) kembali gelar NTFC 2017 menampilkan beberapa inovasi pengelolaan bahan pangan.
Kurang maksimalnya pemanfaatan inovasi bahan pangan Indonesia akibat kurangnya pengetahuan tentang bahan pangan adalah masalah tersendiri, selain belum tereksplorasinya bahan-bahan pangan tersebut.
Inovasi bernilai tinggi yang mampu memaksimalkan kandungan gizi sekaligus kegunaan bahan pangan untuk berbagai produk sehingga menghasilkan produk pangan yang lebih bervariasi dan berkualitas serta bergizi tinggi itu masih dibutuhkan.
Adanya produk pangan yang bervariasi dan bergizi tinggi dapat meningkatkan daya saing produk pangan Indonesia terhadap produk pangan dari luar negeri, sehingga mengurangi ketergantungan akan produk pangan impor.
Melihat fenomena tersebut, National Food Technology Competition (NFTC) 2017 hadir kembali dengan mengangkat tema Inovasi Produk Pangan dan Gizi untuk Mewujudkan Kemandirian Pangan Nasional di Masa Depan.
NFTC 2017 merupakan kegiatan seminar serta kompetisi poster dan karya tulis ilmiah tahunan skala nasional yang diadakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (FTP UKWMS).
Acara ini juga sebagai sarana untuk meningkatkan pengetahuan mahasiswa di bidang teknologi pangan terkait dengan permasalahan yang diangkat melalui seminar, kompetisi poster, dan kompetisi karya tulis ilmiah.
Kompetisi ini bertujuan agar mahasiswa dapat menuangkan kreativitas yang berupa ide, gagasan, dan pendapat mengenai tema yang diangkat. Ada juga seminar nasional yang melibatkan kalangan praktisi dan akademisi pangan.
Melengkapi kegiatan NFTC, mahasiswa FTP UKWMS, Jumat (19/5/2017) dijadwalkan bakal unjuk kebolehan mengolah bahan pangan dalam Food Expo di Atrium Rotunda Ciputra World Mall Surabaya lantai 3.
“Kami mengundang masyarakat serta mahasiswa untuk hadir dan melihat dari dekat berbagai inovasi produk pangan yang berhasil dilakukan oleh Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya,” terang Monica staf Humas UKWMS pada suarasurabaya.net, Jumat (19/5/2017).(tok/dwi)