Sebanyak 225 jama`ah umroh asal Jawa Timur, sudah satu minggu tertahan di Cengkareng. Jamaah yang tergabung dalam First Travel, Jakarta, seharusnya berangkat pada 13 Mei lalu. Tapi sampai sekarang belum ada kepastian kapan diberangkatkan ke Tanah Suci.
April 2017 lalu First Travel juga bermasalah, ratusan jamaahnya sempat tertunda berhari hari. Katanya terkendala masalah visa di Kedubes Arab Saudi.
Namun, ada yang menyebut k First Travel mengalami kesulitan keuangan, karena menetapkan biaya perjalanan umroh di bawah standar, berkisar Rp15 juta atau Rp7 juta lebih murah dari biaya umroh standar sekitar Rp22,5 juta perorang.
Salah satu jamaah berinisial ONT, asal Sidoarjo, Jawa Timur, mengaku kecewa dengan keterlambatan ini. Jauh-jauh dari Sidoarjo ke Jakarta, ternyata keberangkatan umrah ditunda dengan alasan tak jelas. Sudah hampir seminggu ini, dia dan rombongan tertahan di Cengkareng,
ONT berangkat bersama 13 anggotakeluarganya. Harusnya mereka berangkat umroh Jumat, 13 Mei 2017 lalu. Sampai saat ini jadwal keberangkatan tidak jelas.
ONT mengaku sudah bertemu dengan pihak manajemen First Travel, tapi hanya dapat janji-janji. Rombongannya akan diberangkatkan antara tanggal 21-22 Mei. Itu pun menurut belum jaminan berangkat karena disampaikan secara lisan oleh pihak First Travel.
“225 asal Jatim, diinapkan dibeberapa hotel dekat Bandara Soekarno Hatta. Antara lain di hotel Zest, dekat Cengkareng dan Hotel Mandala,” katanya kepada suarasurabaya.net, Kamis (18/5/2017). Selain jamaah dari Sidoarjo ada juga jamah berasal dari Lamongan dan Mojokerto.
Sementara Andika Surachman, pemilik First Travel, membatah jamaahnya gagal berangkat. Hanya tertunda karena persoalan teknis. First Travel tetap bertanggung jawab terhadap pemberangkatan jamaahnya ke Tanah Suci.
Lukman Hakim, Menteri Agama, sudah berulangkali mengingatkan masyarakat agar berhati-hati dalam memilih biro perjalanan haji dan umroh. Saat ini terdapat sekitar 987 biro yang mengantongi izin untuk menyelanggarakan umroh. Namun, yang aktif hanya separuhnya. Menteri Agama tidak menyangkal kalau ada travel penyelenggara umroh yang nakal dan dudah dicabut izinnya. (jos)