Senin, 25 November 2024

Media Mainstream Tidak Akan Mati, Asal Mengupgrade Diri

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
Diskusi digelar di auditorium UK Petra Surabaya dan diikuti para mahasiswa. Foto: Totok suarasurabaya.net

Apa yang disebut-sebut sebagai media mainstrem pada dikotomi media masa kini dan masa lalu, dipastikan tidak akan mati. Jika media mainstream itu terus mengupgrade diri.

Pada diskusi yang digelar Program Studi Ilmu Komunikasi dan Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Kristen (UK) Petra Surabaya dalam Talkshow and Proactive Class: Global Communication Nowadays, Rabu (17/5/2017) mencuat bahwa media mainstream tidka akan mati jika terus mengupgrade diri.

“Dari dikotomi terhadap media masa lalu dan media masa kini, muncullah istilah media mainstream. Seiring perkembangan teknologi komunikasi media maupun informasi, muncul berbagai media, diantaranya adalah media sosial. Apakah media mainstream akan mati? Rasanya kok tidak,” kata Errol Jonathans CEO Suara Surabaya Media.

Lalu Errol mencontohkan bahwa sampai saat ini harga sebuah majalah nasional yang cukup ternama dan banyak dibaca masyarakat itu masih cukup mahal. Dan ternyata masih cukup banyak juga pelanggan dan peminatnya.

“Tetapi dalam perkembangannya majalah tersebut juga memiliki media sosial. Lalu apakah saling mematikan? Ternyata tidak. Justru saling mendukung dan saling mengisi. Itulah kemudian muncul istilah Konvergensi. Dan kuncinya adalah upgrade. Media yang dianggap mainstream harus terus mengupgrade dirinya,” tegas Errol.

Muhammad Walid Kepala Biro CNN Indonesia di Surabaya yang juga hadir sebagai satu diantara pembicara membenarkan bahwa keberadaan satu media dengan media lainnya pada satu lini dan korporasi dapat dipastikan tidak saling membunuh.

“Justru menurut saya memang akan saling mendukung. Media yang dianggap mainstream memang harus terus melakukan upgrade dan membenahi diri sehingga mampu membaca perkembangan zaman serta kemajuan teknologi termasuk perkembangan media itu sendiri,” tukas Wallid.(tok/dwi)

Berita Terkait

Surabaya
Senin, 25 November 2024
33o
Kurs