Sabtu, 23 November 2024

Anak yang Membaca Lewat Buku Serap Informasi Lebih Baik

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Ilustrasi.

Sinta Yudisia psikolog di Surabaya mengatakan, anak yang membaca buku dapat menyerap informasi lebih baik daripada anak yang membaca melalui media online.

“Lebih baik lewat media cetak karena mereka masih dalam proses berkembang. Kalau berita online itu terlalu cepat pergantian fokusnya. Tidak memberikan kesempatan kepada otak si anak untuk meresap informasi, sehingga disarankan menggunakan media mainstream,” katanya mengutip hasil penelitian Nicolas Hart pada tahun 2011 tentang otak dan media elektronik.

Penulis buku remaja itu juga menjelaskan, kepintaran anak bukan hanya sekadar mengenai input, tapi bagaimana pengolahan informasi. Mulai dari menimbang, merencanakan dan memutuskan. “Ini sangat berpengaruh untuk perkembangan otak. Pakai buku itu yang paling tepat. Proses pencerdasan yang luar biasa,” ujarnya kepada Radio Suara Surabaya, Rabu (17/5/2017).

Menurut aktivis komunitas Lingkar Pena ini, dibutuhkan kerjasama semua elemen untuk meningkatkan minat baca masyarakat. Salah satunya melalui variasi buku yang ada di dalam perpustakaan. “Bisa dibayangkan kalau di perpustakaan kita ya, bukunya jadul-jadul. Anak-anak kan sukanya buku yang meriah,” ujar dia.

Dia mencontohkan, di Korea Selatan pemerintah akan mengurangi pajak wajib pajak yang menunjukkan struk pembelian buku. Sedangkan pemerintah Indonesia sendiri, kata Sinta, sudah semakin aware dan peduli.

“Sekarang Alhamdulillah apresiasi pemerintah daerah makin bagus. Hampir di setiap daerah, diberikan apresiasi untuk penulis. Orang yang terlibat di dunia literasi juga makin banyak. Kalau ada lomba menulis, hadiahnya besar. Kita bisa meningkatkan minat baca itu bisa kalau kita bekerja sama,” kata dia.(iss/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs