Mengemban visi menjadi universitas yang peduli dan global serta berkomitmen pada nilai-nilai Kristiani, membawa Universitas Kristen Petra (U.K. Petra) peduli situasi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Saatnya untuk bicara dan tidak duduk diam, inilah yang menggerakkan sivitas akademika untuk turut hadir bersatu hati membentuk optimisme diri dalam sebuah Kebaktian Kebangsaan di Auditorium U.K. Petra.
Aksi menyatukan hati demi kesatuan NKRI ini terjadi berkat kerjasama antara U.K. Petra dengan Badan Musyawarah Antar Gereja (BAMAG) Jawa Timur. Acara ini berupa Ibadah Kristiani yang bernuansa kebangsaan yang terdiri dari puji-pujian, doa bagi bangsa, dan kotbah.
Istimewanya, acara Kebaktian Kebangsaan ini dilengkapi sebuah pernyataan iman dan sikap UK Petra terhadap kondisi kebangsaan sebagai bentuk dari rasa cinta terhadap NKRI ini.
Yang pada intinya berbunyi : Kami berkomitmen mengasihi bangsa kami dan semua orang tanpa memandang latar belakang.
Sekitar 700 orang hadir memenuhi ruangan di lantai 2 dalam Kebaktian yang berlangsung mulai pukul 11.30 WIB tersebut. Menghadirkan sejumlah perwakilan dari gereja-gereja di Surabaya, pejabat struktural U.K. Petra, dosen, persona kependidikan hingga mahasiswa U.K. Petra.
Sebagai kaum intelektual yang peduli pada bangsa, U.K. Petra memandang perlu menyatakan sikap sebagai aspirasi anak bangsa. Kebaktian Kebangsaan ini bertujuan menyatukan hati keluarga besar Universitas Kristen Petra mengekspresikan kecintaan bangsa dan negara Indonesia sekaligus kepedulian terhadap kondisi kekinian yang memprihatinkan.
Kebaktian Kebangsaan ini dipimpin Pdt. Dr. M. Sudhi Dharma, M.Th., sebagai penyampai Firman Tuhan, yang menyatakan bahwa apa yang terjadi di NKRI saat ini tidak lepas dari keberadaan umat Tuhan dan peristiwa kali ini bukan masalah biasa.
Bhinneka Tunggal Ika adalah sebuah anugerah Tuhan dan Indonesia merupakan bangsa yang paling unik di dunia dengan kemajemukan serta keanekargamannya.
“Kesempatan ibadah kali ini memiliki makna penting dan strategis sehingga umat Tuhan di NKRI memiliki kesempatan untuk ambil bagian dalam memberikan kontribusi nyata untuk NKRI,” ujar Pdt. Dr. M. Sudhi Dharma, M.Th.
Prof. Ir. Rolly Intan, M.A.Sc., Dr. Eng, Rektor UK Petra Surabaya menyampaikan sebagai anak Tuhan, sebagai institusi Kristen, dan sebagai Gereja yang harus dilakukan pertama adalah datang kepada Tuhan.
Oleh sebab itu, UK Petra mengajak BAMAG Jatim untuk mengadakan kebaktian kebangsaan ini. “Paling tidak dua hal yang patut disimak. Pertama, kita tidak perlu putus asa, kita baru saja menyelesaikan Paskah, ada sebuah kemenangan yang terjadi, sesuatu yang terjadi, sejelek apapun, kita yakin bahwa saat ini kita ada di dalam kedaulatan Tuhan. Kedua, sebagai umat Tuhan kita harus menyuarakan kebenaran Tuhan. Oleh sebab itu, pada kesempatan ini, perkenankan saya sebagai institusi Pendidikan Tinggi Kristen merasa bertanggung jawab dan ikut ambil bagian di dalam menyuarakan atas respon apa yang terjadi di NKRI,” kata Rolly Intan.(tok/ipg)