3,2 Juta Data Kependudukan Kota Surabaya Aman dari Wannacry

Irvan Dani Ananda Kepala Bidang Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan Dispendukcapil Kota Surabaya mengatakan, sampai saat ini data 3,2 juta penduduk Surabaya aman dari serangan Ransomware Wannacry.

Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri), kata Irvan, telah melakukan backup (pencadangan) seluruh data kependudukan, termasuk data penduduk Surabaya.

Selain itu, Dispendukcapil Surabaya juga sudah melakukan backup data kependudukan dari komputer maupun server lokal sesuai imbauan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Surabaya.

“Backup perlu kami lakukan karena data-data ini memang sangat penting. Jadi pem-backup-an ini secara rangkap. Baik pusat maupun Pemkot Surabaya,” ujarnya dikonfirmasi Senin (15/5/2017).

Dia memastikan, sampai siang ini tidak terjadi masalah data, termasuk berkaitan dengan serangan virus malware Ransomeware Wannacry.

Sebelumnya diberitakan, Diskominfo Kota Surabaya telah mengimbau agar semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) termasuk Dispendukcapil Surabaya, agar mem-backup data masing-masing.

Antiek Sugiharti Kepala Diskominfo Surabaya mengatakan, data Pemkot Surabaya yang telah ter-backup sampai hari ini sekitar 6 terabytes.

Diskominfo Surabaya juga mengimbau warga Surabaya pengguna komputer dan internet agar sementara waktu tidak menghubungkan komputer ke jaringan internet sebelum melakukan backup data.

Ransomware Wannacry ini, menurut Antiek, terutama menyerang data-data yang ada di komputer maupun yang tersimpan di cloud services dan mengakibatkan data itu terenkripsi dan tidak bisa diakses oleh pemiliknya.

Imbauan Diskominfo Surabaya ini, meneruskan imbauan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika RI yang sejak beberapa waktu lalu mengeluarkan imbauan pascaserangan malware ini ke database beberapa fasilitas umum di Jakarta.(den/ipg)