Sabtu, 23 November 2024

KPK Harapkan Penangkapan AL Ungkap Otak Penyerang Novel

Laporan oleh Dwi Yuli Handayani
Bagikan

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan berkoordinasi lebih lanjut dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) terkait penangkapan seseorang yang diduga pelaku penyerangan dengan air keras terhadap Novel Baswedan penyidik KPK.

“Komunikasi terkait perkembangan kasus ini memang sudah dilakukan antara KPK dengan Polri. Kami tunggu saja pengumuman dari Polri. Tentu sesuai KUHAP kan ada waktu penangkapan tersebut hingga penentuan status hukum. KPK juga menunggu pengumuman resmi itu,” kata Febri Diansyah Juru Bicara KPK melalui pesan singkat yang diterima di Jakarta, Kamis (11/5/2017) seperti dilansir Antara.

Pada prinsipnya, kata dia, KPK menyampaikan terima kasih kepada Polri karena sampai hari ke-29 setelah penyerangan kepada Novel tersebut masih terus bekerja.

“Harapan kami, semoga penangkapan ini menjadi awal untuk mengungkap siapa otak pelaku dari serangan terhadap penyidik KPK itu,” ujar Febri.

Sebelumnya, Petugas Polda Metro Jaya dan Mabes Polri mengamankan seorang pria berinisial AL yang diduga terkait penyiraman cairan kimia terhadap Novel Baswedan.

“Polda Metro Jaya melakukan penyelidikan dan upaya paksa penangkapan terhadap seseorang berinisial AL,” kata Inspektur Jenderal Polisi Setyo Wasisto Kepala Divisi Humas Polri di Jakarta, Rabu (10/5/2017) malam.

Setyo menjelaskan awalnya anggota Polda Metro Jaya dan Mabes Polri menemui Novel Baswedan di Singapura kemudian mendapatkan keterangan terdapat salah satu orang yang dicurigai.

Selanjutnya, anggota gabungan mengamankan seorang pria berinisial AL yang saat ini dalam pengembangan dan pemeriksaan alibi.

Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya menambahkan semula polisi menerima informasi terkait dua orang berinisial M dan H.

“Kemudian dilakukan cek alibi namun yang dua orang itu pada saat kejadian 11 April tidak di lokasi kejadian,” ujar Argo.

Argo menuturkan petugas mendapatkan foto AL sehingga dilakukan upaya paksa untuk pendalaman dan penyelidikan.

“Petugas memeriksa telepon selular dan ini belum tentu pelaku atau bukan,” ujar Argo.

Salah satu penyidik KPK Novel Baswedan disiram air keras sepulang sholat subuh pada Selasa (11/4/2017).

Novel adalah salah satu penyidik senior KPK yang antara lain menangani kasus korupsi dalam pengadaan KTP-elektronik (KTP-e). (ant/dwi/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
35o
Kurs