Pasca Hakim memvonis dua tahun penjara pada Basuki Tjahaja Purnama terdakwa perkara penistaan agama, ratusan pendukung Ahok sangat kecewa dengan vonis tersebut.
Tidak sedikit yang menangis, bahkan ada yang berteriak-teriak kalau vonis itu tidak adil.
“Ini tidak adil, ini tidak adil. Ahok tidak bersalah,” teriak seorang ibu sambil menangis dalam unjuk rasa sidang Ahok di jalan RM Harsono, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Tidak hanya itu, beberapa pendukung Ahok langsung duduk lesu, dan ada yang berangkulan sambil menangis.
Sempat terjadi sedikit kericuhan di tengah pendukung Ahok yang meluapkan emosinya, sehingga koordinator lapangan langsung menenangkannya.
“Tolong…tolong, jangan emosi, jangan anarkhis. Mari berkumpul kembali kesini, kita berdoa, mengheningkan cipta,” ujar Koordinator lapangan dengan pengeras suara.
Setelah para pendukung Ahok berkumpul, mereka kemudian menyanyikan lagu Mengheningkan Cipta. Saat lagu dinyanyikan, kembali suasana sedih tidak terbendung, sehingga banyak yang menangis.
Sementara di kubu yang kontra Ahok, mereka tidak menyatakan puas atau tidak puas atas vonis ini. Mereka lebih memilih akan berkoordinasi dengan para ulama menyikapi vonis dua tahun untuk Ahok.
“Kita akan menunggu sikap ulama dulu atas vonis ini. Saya minta, rekan-rekan jangan sampai terprovokasi, jangan anarkhis, tunggu komando selanjutnya,” kata juru bicara aksi.
Para kubu kontra Ahok inipun kemudian membubarkan diri. Sementara kubu Pro Ahok masih terus berorasi dan meluapkan kekecewaannya sambil saling mengingatkan ketika rasa emosi kembali memuncak.
Aparat Kepolisian masih berada di tempat, dan barikade kawat berduri belum dibuka, termasuk kendaraan taktis water canon.(faz/rst)