Jumat, 22 November 2024

HKTI Jatim Segera Bangun 25 Ribu Kios Sembako Murah

Laporan oleh Fatkhurohman Taufik
Bagikan
Pelantikan pengurus dan ketua HKTI Jatim di Tulungagung, Minggu (7/5/2017). Foto: Istimewa

Dewan Pimpinan Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Provinsi Jawa Timur akan membangun 25.000 unit Rumah Pangan Kita (RPK) di seluruh Jawa Timur. Program pengadaan kios sembako murah ini dibangun atas kerjasama dengan Perum Bulog Sub Divre V Jawa Timur.

“Nilai kerjasama ini sebesar Rp 125 miliar. Ini merupakan langkah nyata HKTI Jatim untuk melakungan penguatan bidang pertanian,” kata Ahmad Nawardi Ketua DPP HKTI Jatim usai pelantikan di Pendopo Kabupaten Tulungagung, Minggu (7/5/2017).

Kabupaten Madiun dan Tulungagung akan menjadi daerah pertama pembangunan kios murah tersebut. Di wilayah ini, HKTI dan Perum Bulog Sub Divre V Jatim akan membangun 1.500 unit RPK. Dua daerah ini dipilih karena menjadi daerah pertanian yang paling baik. Sehingga RPK diharapkan bisa menunjang kesejahteraan di bidang pertanian kawasan ini.

Tak hanya itu, HKTI Jatim juga akan melakukan penguatan pangan melalui program tanam benih unggul melalui varietas benih padi M70 D dan M400. Keduanya merupakan benih unggulan yang diharapkan mampu menyelesaikan permasalahan pangan nasioanal.

Benih M70 D memiliki masa panen lebih pendek, yakni 70 hari. Jauh dari varietas lama seperti IR 64 yang mencapai 90-100 hari. Sedangkan M400 memiliki bulir lebih banyak. “Jadi petani akan bisa menikmati hasil tanamnya lebih cepat dan banyak. Ini menguntungkan sekali,” kata Ahmad.

Untuk dua varietas unggul tersebut, HKTI juga akan membuat proyek percontohan di beberapa wilayah. Di antaranya Tulungagung dan Madiun. Dua wilayah ini dipilih karena memiliki lahan pertanian cukup luas dan produktif.

Di luar itu, pihaknya juga akan terus melakukan penguatan organisasi HKTI hingga ke tingkat desa. Mereka inilah yang akan menjadi motor perubahan bagi para petani untuk lebih produktif. “Hitungan kami, kalau semua pengurus di tingkat desa terbentuk, akan ada 191.450 penggerak. Ini kekuatan yang luar biasa,” ujarnya.

Sementara itu, Jendral (purn) TNI Moeldoko Ketua DPN HKTI menyambut positif program HKTI Jatim itu. Dia berharap, HKTI bisa menjadi solusi atas problem yang selama ini dihadapi oleh para petani. “Setiap kali petani menemui masalah, HKTI Jatim harus hadir dan memberikan solusi,” kata Moeldoko disambut riuh tepuk tangan ribuan petani.

Oesman Sapta Odang Ketua Badan Pertimbangan Organisasi (BPO) HKTI, mendorong kadernya untuk mencintai pertanian. Menurutnya langkah ini sebagai simbol nasionalisme. “Karena kedaulatan pangan menjadi hal yang sangat penting. tanpa itu kita akan dijajah, termasuk hasil bumi kita,” katanya.

Dia merasa prihatin dengan kondisi pertanian yang mengalami kemunduran. Padahal, menurutnya, Indonesia negara yang subur dan bebasis pertanian. “Ini karena ada yang senang impor,” katanya.

Pada kesempatan yang sama, Jendral (purn) TNI Moeldoko melantik Ahmad Nawardi sebagai Ketua dan seluruh pengurus DPP HKTI Jatim 2016-2021, di Pendopo Kabupaten Tulungagung. Pelantikan dihadiri sejumlah petingi dari DPN HKTI dan anggota DPD RI seperti I Gde Pasek Sardika, serta prof. Bachtiar Ali Ketua Fraksi MPR. (fik/den)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
36o
Kurs