Sabtu, 23 November 2024

KPUD DKI Titip Tiga Pesan untuk Gubernur DKI Terpilih

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Kantor KPU Provinsi DKI Jakarta. Foto: Farid suarasurabaya.net

Soemarno Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) DKI Jakarta menitipkan tiga pesan buat Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.

Pesan itu disampaikan sesudah KPUD DKI menetapkan pasangan Anies-Sandi sebagai Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI terpilih, pada Pilgub tahun 2017.

“Pertama, kami berharap ada anggaran khusus dari Pemprov DKI untuk pendidikan politik buat pemilih, jangan cuma mendekati Pilgub. Karena, kita juga bersiap menghadapi Pemilu tahun 2019. Kalau pendidikan politik diterapkan secara berkelanjutan, Insya Allah ke depan kita akan dapatkan segmentasi pemilih yang cerdas,” ujarnya di Gedung KPUD DKI, Jumat (5/5/2017).

Yang kedua, lanjut Soemarno, perlu ada anggaran khusus untuk mengatasi persoalan daftar pemilih yang muncul setiap pelaksanaan Pemilu/Pilkada.

“Pemutakhiran data sangat penting supaya dalam pelaksanaan Pilkada ke depan tidak ada lagi persoalan data pemilih,” imbuhnya.

Pesan yang ketiga, Soemarno meminta Pemprov DKI di bawah kepemimpinan Anies-Sandi memfasilitasi sarana dan prasarana penyelenggara Pemilu.

“Biasanya fasilitas buat penyelenggara Pemilu/Pilkada cuma waktu mendekati pelaksanaan. Mudah-mudahan ke depan lebih baik lagi supaya bahagia warganya dan bahagia juga penyelenggara Pilkadanya,” ujarnya yang langsung disambut tepuk tangan Anies-Sandi.

Selama ini, kata Soemarno, kantor KPUD masih berstatus pinjaman. Dia berharap, ada kantor yang dihibahkan, dan biaya operasionalnya dianggarkan dari anggaran Pemprov DKI.

Seperti diketahui, Anies-Sandi hari ini ditetapkan sebagai calon Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih, untuk memimpin Jakarta lima tahun ke depan.

Sesudah melalui proses penghitungan, pasangan Anies-Sandi unggul dengan selisih signifikan (15,92 persen) dari pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat.

Dari 5.591.353 suara sah, pasangan Anies-Sandi mendapat 57,96 persen atau sebanyak 3.240.987 suara.

Sedangkan pasangan Ahok-Djarot cuma mendapatkan 42,04 persen atau sebanyak 2.350.366 suara. (rid/iss/ipg)

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
31o
Kurs