Sabtu, 23 November 2024

Pers Bertugas Menghidupkan Nilai Keadilan dan Kedamaian

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Jusuf Kalla Wakil Presiden saat membuka peringatan Hari Kebebasan Pers Dunia atau World Press Freedom Day (WPFD) di Jakarta, Rabu (3/5/2017). Foto: Errol Jonathans suarasurabaya.net

Kebebasan pers perlu disertai etika karena di atas kebebasan masih ada persoalan yang harus dicapai yaitu asas keadilan dan kedamaian. Demikian disampaikan Jusuf Kalla Wakil Presiden saat membuka peringatan Hari Kebebasan Pers Dunia atau World Press Freedom Day (WPFD) di Jakarta, Rabu (3/5/2017).

”Apabila Indonesia tidak tampil dengan nilai keadilan dan kedamaian, maka pers bertanggung jawab menghidupkan itu,” kata Wapres seperti ditirukan Errol Jonathans Direktur Utama Suara Surabaya Media yang berada di Jakarta kepada Radio Suara Surabaya.

Sementara, perwakilan UNESCO menyampaikan, saat ini media baru seperti media sosial sudah berkembang. Ada pendapat media sosial bukan media pers. Media sosial banyak menyebarkan informasi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan.

“Meskipun media sosial berkembang, bukan berarti media mainstream tidak punya peran. Wakil dari UNESCO dan Jusuf Kalla tadi bilang, peran media mainstream adalah untuk validasi. Sarana untuk memberikan informasi yang benar seperti apa. Informasi pemberitaan yang sungguh-sungguh bisa dipertanggung jawabkan secara kaidah jurnalistik,” kata Errol.

Rangkaian acara peringatan Hari Kebebasan Pers Dunia atau World Press Freedom Day (WPFD) di Jakarta telah berlangsung sejak 1 Mei 2017. Sedangkan acara utama berlangsung pada Rabu dan Kamis (4/5/2017).(iss/ipg)

Teks Foto:
– Suasana dalam diskusi digitalisasi peringatan Hari Kebebasan Pers Dunia atau World Press Freedom Day (WPFD) di Jakarta, Rabu (3/5/2017).
Foto: Errol Jonathans suarasurabaya.net

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
31o
Kurs