Ribuan Buruh Peserta May Day Mulai Memadati Kawasan Monas

Sekitar 8 ribu massa buruh mulai memadati kawasan Silang Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Senin(1/5/2017).

Mereka bersiap menggelar aksi unjuk rasa, bertepatan dengan peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day.

Para buruh yang akan menyampaikan aspirasi, antara lain datang dari, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Karawang, Purwakarta dan Jakarta.

Pantauan suarasurabaya.net, sejak pukul 09.00 WIB, para buruh kebanyakan datang menumpang bus. Sedangkan yang lainnya mengendarai sepeda motor.

Mereka kompak memakai seragam sembari membawa berbagai atribut seperti bendera, spanduk, poster berisi tuntutan aksi.

Ada tiga tuntutan utama buruh kepada pemerintah, yang akan diserukan dalam aksi May Day tahun ini.

Pertama, menuntut sistem kerja alih daya (outsourcing), dan sistem pemagangan dihapus.

Yang kedua, menuntut revisi sistem jaminan sosial, supaya uang pensiun buruh mencapai 60 persen dari upah seperti pegawai negeri sipil, dan kesehatan gratis buat seluruh rakyat.

Tuntutan ketiga, mendesak pemerintah mencabut Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan yang dinilai tidak berpihak pada buruh.

Sekarang, beberapa perwakilan elemen buruh sudah mulai menggelar orasi di Jalan Medan Merdeka Selatan, seberang Kantor PT Indosat, Jakarta.

Sementara itu, aparat keamanan dari unsur Polri, TNI dan Polisi Pamong Praja sudah siap mengamankan jalannya aksi.

Menurut keterangan Irjen Setyo Wasisto Kepala Divisi Humas Polri, kepolisian sudah menerima laporan terkait aksi May Day hari ini.

Berdasarkan laporan itu, estimasi jumlah buruh yang akan melakukan aksi long march berjumlah sekitar 30-40 ribu orang.

Untuk menjaga keamanan dan ketertiban, Polri menyiagakan sekitar 17 ribu personel, dan menerapkan pengalihan arus lalu lintas di sekitar titik aksi.

Rencananya, aksi May Day di Jakarta dimulai dari Silang Monas siang hari ini, lalu bergerak ke depan Istana Negara, sampai nanti sore. (rid/dwi/rst)