Senin, 25 November 2024

Slank Iringi Temu Kangen WNI di Hongkong dengan Jokowi

Laporan oleh Jose Asmanu
Bagikan
Kaka Slank di atas panggung Asia World Expo Ground, Hongkong, untuk menghibur para WNI yang sedang temu kangen dengan Jokowi Presiden, Minggu (30/4/2017). Foto: Setpres

Slank Grup Musik Rock asal Indonesia manggung di Asia World Expo Ground, Hongkong, dalam acara Temu Kangen Presiden RI dan Ibu Negara bersama sekitar 5.400 WNI, Minggu (30/4/2017).

Presiden Joko Widodo yang saat itu berbaju putih lengan panjang dipadu celana panjang hitam menyapa WNI di Hongkong. Sebelum menyampaikan sambutan, Jokowi sapaan akrab Presiden sempat memutari gedung.

Dia berusaha menyapa dan menyalami masyarakat Indonesia di Hong Kong. Tapi tidak semua sisi dapat dia jangkau karena begitu banyaknya masyarakat Indonesia di gedung pertemuan tersebut.

Karena itu, Presiden meminta dua orang WNI dari sisi yang tidak sempat dia hampiri tampil ke atas panggung mewakili. Ada Romlah yang berasal dari Jombang dan Iin yang berasal dari Kediri.

Presiden sempat menanyai Romlah, “tidak lupa Indonesia kan?” Romlah menjawab, dia sangat mencintai Indonesia. Presiden pun meminta Romlah untuk menyebutkan Pancasila.

Romlah berhasil menjawab. Presiden bertanya, ”Hadiah sepeda dikirim ke Jombang atau Hong Kong?” “Jombang,” jawab Romlah. Presiden pun meminta Romlah mencatatkan alamatnya yang di Jombang kepada Ajudan Presiden Kolonel Mar Ili Dasili.

Hal yang sama Jokowi lakukan pada Iin. Presiden berpesan agar masyarakat Indonesia di Hong Kong tidak melupakan Pancasila. “Meski sudah di Hong Kong, jangan lupa Pancasila,” katanya.

Indonesia, lanjut Presiden, adalah negara yang sangat besar. Ada 17.000 pulau, 714 suku, 1.100 bahasa lokal yang berbeda-beda, 34 provinsi, 516 kota/kabupaten.

Presiden berpesan agar jangan sampai terjadi gesekan yang dapat menyebabkan retaknya persatuan bangsa. “Meskipun kita beragam, kita majemuk, kita tetap satu Indonesia,” Presiden menegaskan.

Pada kesempatan itu, Jokowi mendapat beragam masukan dari warganya di Hongkong. Ada yang mengapresiasi kinerja rumah sakit di Kulonprogo, keluhan petani Indramayu yang harus menyewa lahan milik pemerintah, hingga mahalnya harga daging, gula dan telur menjelang lebaran.

Ina warga asal Pekalongan menyampaikan, pekerja asal Indonesia yang akan kembali ke Tanah Air dipersulit karena harus mempunyai KTKLN (Kartu Tenaga Kerja Luar Negeri).

Nusron Wahid Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) merespons hal ini. Dia memastikan, sejak 2015 lalu KTKLN tidak diwajibkan, cukup dengan mempunyai visa kerja dan kontrak kerja.

Presiden yang mendengarkan jawaban Nusron menegaskan, dirinya akan memerintahkan semua jajarannya agar tidak lagi menghambat pelayanan.

“Tolong segera disampaikan pasti ada oknum-oknum yang menghambat. Hal-hal yang mudah menjadi sulit. Tidak boleh seperti itu. Sampaikan saja dicatat, siapa, kantornya di mana. Biar semuanya jelas, saya tidak mau mendengar hal-hal seperti ini lagi,” kata Presiden.(den)

Berita Terkait

Surabaya
Senin, 25 November 2024
35o
Kurs