Hooq layanan video on demand memproduksi lima film orisinil baru dari Asia yang salah satunya masuk nominasi Festival Cannes.
“Marlina Si Pembunuh Dalam Empat Babak” karya Mouly Surya yang masuk nominasi Festival Film Cannes menjadi produksi pertama Hooq dengan Indonesia.
Film ini menceritakan seorang janda asal Sumba yang memenggal kepala seorang lelaki dan membawa kepalanya ke mana pun setelah lelaki itu dan teman-temannya merampok dan melecehkan dirinya.
Film ini menjadi film kedua asal Indonesia yang masuk nominasi Festival Film Cannes dan ditargetkan tayang di bioskop akhir 2017.
“Ada permintaan yang tinggi dari pelanggan kami untuk film-film Asia berkualitas yang diceritakan berdasarkan perspektif orang Asia. Kami berusaha memuaskan pelanggan dengan produksi orisinil HOOQ ini,” kata Peter Bithos Chief Executive Officer HOOQ, dalam siaran pers yang dilansir Antara.
Selain itu, ada film “On The Job” yang dirilis sebagai film berdurasi penuh dan dilanjutkan dengan serial lima episode tentang dunia kriminal di Filipina.
Kisah cinta romantis dari Filipina juga digambarkan dalam film orisinil berjudul “T Party” yang rencananya tayang ekslusif di layanan video on demand itu kuartal terakhir 2017.
Ada pula “Sweet 20” yang diadaptasi dari film Korea “Miss Granny”. Film yang dibuat berkat kerjasama dengan StarVision ini mengisahkan Fatmawati, nenek berusia 70 tahun yang kembali menjadi perempuan muda dan bintang.
Ia menghadapi peristiwa yang membuatnya harus memilih tetap muda atau kembali ke usia asli demi menyelamatkan cucunya. “Sweet 20” akan tayang di Indonesia Juni mendatang. Dua film orisinil lain akan diumumkan dalam waktu dekat.(ant/iss/rst)