Jumat, 22 November 2024

3 Ribu Lebih Warga Surabaya Nikmati Pahe Dispendukcapil Surabaya

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Suharto Wardoyo Kepala Dispendukcapil Surabaya menunjukkan aplikasi e-Lampid di website lampid.surabaya.go.id. Foto: Dok/Denza suarasurabaya.net

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Surabaya mengklaim, lebih dari tiga ribu warga Kota Surabaya merasakan manfaat paket hemat (pahe) Pelayanan Administrasi Kependudukan sejak awal April 2017 lalu.

Dispendukcapil Kota Surabaya sengaja memilih penamaan pelayanan baru itu, meminjam istilah yang biasa digunakan oleh restoran, agar lebih familiar dengan masyarakat. Tak hanya satu paket, Dispendukcapil Surabaya membuat dua paket hemat pelayanan kependudukan.

Di dalam Pahe 1, Dispendukcapil Kota Surabaya memaketkan pelayanan akta kelahiran dan kartu keluarga. Pahe 2 berisi pelayanan Akta Kematian dan Kartu Keluarga. Semangatnya adalah memudahkan masyarakat Kota Pahlawan dalam mengurus dokumen kependudukan.

“Sesuai namanya, Program paket hemat ini membuat masyarakat menjadi hemat waktu karena hanya satu kali kepengurusan, hemat tenaga karena dikirim ke rumah, serta hemat biaya karena gratis ongkos kirim. Termasuk juga gratis biaya pengurusan,” kata Suharto Wardoyo Kepala Dispendukcapil Surabaya di Humas Pemkot Surabaya, Kamis (27/4/2017).

Suharto menyebutkan, syarat pengurusan Pahe 1 antara lain warga Surabaya, NIK anak belum masuk KK, dan NIK orang tua anak sudah ada dalam satu kartu keluarga (KK). Juga foto copy KTP orang tua anak, foto copy akta perkawinan, foto copy dua orang saksi, surat keterangan kelahiran dari penolong kelahiran atau surat pernyataan kelahiran.

Adapun syarat untuk Pahe 2, NIK yang dilaporkan meninggal sudah masuk dalam KK, surat kematian (visum) dari dokter atau surat pernyataan kematian, syarat selebihnya sama dengan syarat Pahe1.

“Kami sudah sosialisasi ke rumah sakit Soewandhi dan rumah sakit Bakti Darma Husada juga beberapa Puskesmas agar tiap kelahiran langsung diinput. Tidak terbatas e-Kios, yang penting ada komputer berbasis internet dan juga scanner. Setelah diinput, kami cetak dan kami kirim. Paling lama tiga hari kerja,” sambung mantan kabag Hukum Pemkot Surabaya ini.

Suharto Wardoyo menjelaskan, Pahe 1 sejak diterapkan pada 3 April lalu hingga 26 April, sudah ada 2.383 warga yang merasakan kemudahan paket pengurusan akta kelahiran dan kartu keluarga.

Sedangkan untuk paket pengurusan akta kematian plus kartu keluarga, sudah ada 877 warga. Jadi total keseluruhan selama 3-26 April, sudah ada 3260 lembar akta kelahiran, akta kematian, dan kartu keluarga.

“Tujuannya dalam rangka percepatan kepemilikan akta kelahiran dan akta kematian,” sambung pria yang piawai bernyanyi dan bermain piano ini.(den)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
28o
Kurs