Lagi Insiden di Pesawat, American Airlines Minta Maaf

American Airlines meminta maaf atas insiden yang melibatkan seorang penumpang wanita dan kemudian memberhentikan sementara seorang stafnya setelah video yang memperlihatkan pertengkaran gara-gara kereta bayi beredar secara viral.

Ini adalah skandal terbaru yang memalukan dunia penerbangan AS mengenai cara mereka melayani penumpang.

Cuplikan video yang diunggah ke Facebook oleh seorang penumpang yang merekam kejadian itu memperlihatkan seorang wanita menangis sambil menggendong anaknya. Seorang penumpang pria lalu bangkit dari kursinya untuk memprotes perlakuan seorang staf penerbangan yang merebut kereta bayi dari si wanita.

Pengguna Facebook Surain Adyanthaya yang memposting video ini menulis bahwa si staf penerbangan itu telah merebut dengan kasar kereta bayi itu, memukul si wanita dan nyaris mengenai anak si wanita. Bagian yang dia diceritakan ini tidak diperlihatkan dalam video itu.

Yang hanya diperlihatkan dalam video ini seorang penumpang pria tiba-tiba bangkit dari kursinya dan membentak staf penerbangan yang kasar itu. “Kalau kamu lakukan itu ke saya, saya banting kamu.”

Si staf lalu marah atas kata-kata si penumpang pria dan menantang untuk memukul dia. Video itu lalu memperlihatkan si penumpang pria akhirnya kembali ke tempat duduknya.

American Airlines menyatakan akan menyelidiki insiden yang terjadi sebelum pesawat tinggal landas dari San Francisco ke Dallas.

“Kami minta maaf sebesar-besarnya atas peristiwa yang menyakiti penumpang dan keluarganya serta semua pelanggan yang terdampak insiden ini,” tulis American Airlines, seperti dikutip Antara .

Penumpang perempuan itu kemudian dipindahkan ke penerbangan lain dengan dinaikkan kelasnya ke kelas eksekutif, kata American Airlines.

Dua pekan sebelumnya juga viral sebuah video yang memperlihatkan seorang penumpang berusia 69 tahun diseret keluar dari penerbangan United Airlines demi memberi tempat kepada seorang awak pesawat. Insiden ini membuat marah orang sedunia dan memaksa maskapai ini mengubah kebijakan. (ant/rst)