Candra Sugio, satu dari 24 lulusan Akademi Teknik Keselamatan Penerbangan (ATKP), penerima beasiswa Pemkot Surabaya, menyampaikan sesuatu ke Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya, di Ruang Kerja Wali Kota Surabaya, Jumat (21/4/2017).
Pemuda yang tinggal di Gadukan Utara, Morokrembangan itu menyampaikan, selama hampir setahun mereka bersekolah di ATKP. Sehingga tidak bisa bekerja untuk mengumpulkan uang atau menabung.
Padahal, untuk berangkat ke lokasi Garuda Maintenance Facility (GMF) di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, mereka harus menyiapkan sejumlah uang untuk membiayai transportasi.
“Enggak ditanggung sama Garuda?” tanya Risma. “Siap, tidak Bu,” ujar Candra. “Ya sudah, nanti saya yang tanggung,” ujar Rima.
Selain biaya untuk berangkat ke Tangerang, 24 pemuda penerima beasiswa lulusan ATKP Surabaya itu juga memerlukan biaya untuk tempat tinggal.
Risma juga akan mencarikan tempat tinggal di Tangerang. “Kami butuh, mungkin untuk satu bulan. Selanjutnya, kami bisa membiayai sendiri,” kata Candra. Risma mengiyakan.
Mereka, 24 pemuda penerima beasiswa ini merupakan mereka yang terpilih dari sejumlah 800-an lulusan SMA-SMK Surabaya, yang terdata sebagai siswa yang tidak mampu.
Seopomo Kepala Dinas Sosial Surabaya mengatakan, pihaknya mendapat data awal siswa ini dari Dinas Pendidikan Kota Surabaya. Lantas menyeleksi mereka hingga menjadi 24 orang terpilih.
“Kami mendatangi 800-an anak ini, ke rumah masing-masing. Sampai akhirnya tersaring menjadi 24 orang ini,” katanya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Risma berpesan kepada lulusan ATKP Surabaya penerima beasiswa Pemkot Surabaya ini, agar tidak lupa kepada orangtua mereka.(den/iss/ipg)
NOW ON AIR SSFM 100
