M Pratikno Menteri Sekretaris Negara mengatakan, istana tidak ada masalah dengan kemenangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno dalam Pilgub DKI Jakarta.
Istana mampu bekerjasama dengan gubernur DKI yang baru meskipun Anies dan wakilnya bukan dari partai koalisi pemerintah.
Siapapun yang menjadi gubernur dan apapun latar belakang partai pengusungnya menjadi bagian dari sistem pemerintahan dan secara otomatis menjadi kepanjangan tangan pemerintah dalam melaksanakan program pemerintah pusat.
“Karena gubernur diangkat berdasarkan keputusan presiden bukan oleh ketua partai,” kata Pratikno.
Mensesneg mengambil contoh Soekarwo Gubernur Jawa Timur. Latar belakang pakde Karwo ini adalah partai Demokrat tapi prestasinya luar biasa dan tidak pernah ada masalah dengan pemerintah pusat.
Mensesneg minta jangan ada dikotomi gubernur DKI yang memperoleh suara terbanyak berdasarkan hitung cepat ini berasal dari partai pemerintah atau bukan. Yang penting kerjanya.
Anies Rasyid Baswedan, Kamis (20/4/2017) kemarin juga bertemu dengan Jusuf Kalla Wakil Presiden. Pertemuan berlangsung di rumah dinas wapres di jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat sambil bersantap pagi.
Dalam pertemuan tersebut, Anies ditemani oleh Erwin Aksa pengusaha yang juga kerabat Jusuf Kalla. Kepada Anies, Wapres JK memberikan sejumlah nasihat. Salah satunya Anies diminta tidak terlalu larut dalam euforia dan tetap menjaga silaturahmi dengan semua pihak
Selain dengan Wapres JK, sebelumnya Anies juga bertemu dengan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) Gubernur DKI di Balai Kota. Ahok dan Anies sepakat menjaga persatuan. Keduanya menginginkan babak baru di Ibukota. (jos/dwi)