Sabtu, 23 November 2024

Kubu Ahok-Djarot Dapat Laporan Ada Intimidasi dari Pendukung Anies-Sandi

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Tim Pemenangan Ahok-Djarot memaparkan laporan adanya intimidasi dari pendukung Anies-Sandi, Rabu (19/4/2017), di Jakarta. Foto: Farid suarasurabaya.net

Tim Pemenangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat (Ahok-Djarot), pasangan calon Gubernur DKI nomor urut 2, kembali menemukan permasalahan di sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Kalau sebelumnya ada kasus kekurangan surat suara, kali ini ada laporan intimidasi pendukung Ahok-Djarot dari pihak yang diduga kuat pendukung Anies Baswedan-Sandiaga Uno (Anies-Sandi) pasangan nomor urut 3.

“Kami mendapat banyak sekali laporan adanya intimidasi terhadap pemilih Ahok-Djarot. Salah satunya di Kampung Juraganan, Kebayoran Lama, ada saksi pasangan nomor 2 yang diusir dari TPS, dan pemilih Ahok-Djarot diancam diusir dari kampung. Diduga pelakunya peserta Tamasya Al Maidah,” kata Martin Manurung anggota Tim Pemenangan Ahok-Djarot, Rabu (19/4/2017), di Jakarta.

Ancaman dari pendukung pasangan calon Gubernur nomor urut 3, kata Martin juga terjadi di Kalibaru Cilincing, dan Komplek Duri Kosambi.

“Pemilih atau saksi yang memakai baju kotak-kotak dilarang masuk TPS di Cilincing. Selain itu, pendukung Ahok-Djarot diancam pakai parang di Duri Kosambi. Kami punya bukti rekaman videonya,” paparnya.

Atas kejadian tersebut, Tim Pemenangan Ahok-Djarot meminta aparat kepolisian menindak tegas pelaku, serta berharap KPUD DKI dan Panwaslu memberikan sanksi.

“Jangan sampai intimidasi seperti itu berlanjut, apalagi saat penghitungan suara berlangsung,” harapnya.

Seperti diketahui, hari ini, 7,2 juta warga Jakarta berkesempatan memberikan suara buat calon gubernur dan wakil gubernur pilihannya.

Pasangan Ahok-Djarot, dan pasangan Anies-Sandi, memperebutkan dukungan mayoritas warga DKI, yang tercatat dalam daftar pemilih tetap.

Berdasarkan data Komisi Pemilihan Umum Daerah DKI Jakarta, ada 13.034 TPS yang tersebar di lima kota administrasi Jakarta.

Nantinya, pasangan yang memperoleh suara terbanyak, dinyatakan sebagai pasangan calon terpilih yang akan memimpin Jakarta lima tahun ke depan. (rid/dwi)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
31o
Kurs