Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Umbulan yang mulai dikerjakan April 2017 ini, ditargetkan bisa selesai dan mampu mengaliri para pelanggan pada tahun 2019. Renannya, SPAM ini akan mengaliri warga di Kabupaten/Kota Pasuruan, Sidoarjo, Surabaya, dan Gresik.
Basoeki Hadimoeljono, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), dalam siaran persnya, Selasa (18/4/2017) mengatakan, sesuai Perpres 3 tahun 2016, proyek SPAM Umbulan merupakan salah satu proyek strategis nasional dimana pembangunannya dilakukan melalui skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
“Kami memberikan dukungan agar SPAM Umbulan bisa direalisasikan agar tarif air nantinya terjangkau bagi masyarakat, serta kebutuhan air bersih bisa dicukupi,” kata Basuki.
Dukungan yang diberikan Kementerian PUPR yakni pembiayaan dan pembangunan pipa dari titik offtake sampai ke jaringan pipa distribusi utama, pembiayaan dan pembangunan fasilitas instalasi pengolahan air dari Kali Rejoso dengan kapasitas 300 liter per detik.
Selain itu, penempatan pipa dan pengurangan biaya sewa lahan di jalan tol yang dilalui. Penempatan pipa dilakukan pada ruas jalan tol Pasuruan-Gempol, Gempol-Pandaan, Surabaya-Gempol, Surabaya-Mojokerto dan Surabaya-Gresik
Sementara itu, Monhilal Kepala Sekretariat BPPSPAM mengatakan, pelaksanaan proyek SPAM Umbulan dapat dilakukan sesuai dengan rencana atau jadwal yang sudah ditentukan, agar pendanaan dukungan kelayakan (VGF) tahap pertama dapat dicairkan pada akhir tahun 2017 oleh Kementerian Keuangan melalui Kuasa Pengguna Anggaran Ditjen Cipta Karya, Kementerian PUPR.
Sekadar diketahui, sumber air baku SPAM Umbulan memiliki kapasitas sebesar 4.000 liter/detik yang dapat melayani 310.000 sambungan rumah (SR) atau 1,3 juta orang. (fik/iss/ipg)