Partai politik pendukung Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat (Ahok-Djarot), menyatakan siap menerima apapun hasil Pemilihan Gubernur DKI putaran kedua.
PDI Perjuangan, Golkar, PPP, PKB, Hanura dan Nasdem, sudah berupaya maksimal untuk memenangkan pasangan nomor urut 2.
Namun, semua keputusan ada pada warga Jakarta yang punya hak pilih.
Pernyataan itu disampaikan Surya Paloh Ketua Umum Partai Nasdem, usai menggelar rapat bersama pimpinan parpol pendukung Ahok-Djarot, sore hari ini di Kantor DPP Nasdem, Jakarta.
Turut hadir dalam rapat Setya Novanto Ketua Umum Partai Golkar, Hasto Kristiyanto Sekjen PDI Perjuangan, Djan Faridz Ketua Umum PPP, dan Oesman Sapta Odang Ketua Umum Partai Hanura.
“Kami semua menghargai keputusan politik masyarakat Jakarta. Kami tidak punya maksud memaksa supaya warga ibu kota memilih pasangan nomor urut 2. Tapi, kami berdoa dan berharap pasangan yang kami usung memenuhi harapan masyarakat Jakarta,” ujarnya di Kantor DPP Nasdem, Jakarta, Selasa (18/4/2017).
Selain itu, Surya Paloh mewakili parpol pendukung Ahok-Djarot meminta maaf kepada masyarakat kalau selama masa kampanye ada kesalahan yang dilakukan.
Seperti diketahui, besok (19/4/2017), warga Jakarta akan memberikan suara buat calon gubernur dan wakil gubernur DKI periode 2017-2022.
Pada putaran kedua, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat pasangan nomor urut 2, dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno nomor urut 3, berebut dukungan sekitar 7,2 warga yang tercatat dalam daftar pemilih tetap.
Nantinya, pasangan yang memperoleh suara terbanyak, dinyatakan sebagai pasangan calon terpilih. (rid/iss/ipg)