Niat Agus Salim berjalan kaki dari desanya di Pasuaruan sampai Surabaya hanya untuk memenuhi nazarnya setelah Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak terpilih Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur.
Kabar tentang dirinya yang berjalan kaki sejauh kurang lebih 60 kilometer ini sempat dibagikan banyak pengguna media sosial. Warganet menyebut Agus berjalan kaki untuk memperjuangkan kesulitan air di kampung halamannya.
Pemuda 22 tahun asal Desa Panggung Rejo, Kecamatan Mayang, Kota Pasuruan ini menegaskan kembali bahwa niatnya berjalan kaki dari Pasuruan hanya untuk memenuhi nazar yang dia janjikan sendiri.
Semua bermula pada kebingungannya memilih pemimpin saat Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur 2018 lalu. “Saat itu saya sangat bingung memilih Bu Khofifah atau Gus Ipul. Keduanya sama-sama baik,” ujarnya di Grahadi.
Setelah menjalani Salat Istikarah, dia mengaku mantap memilih pasangan Khofifah-Emil Dardak dan bernazar akan berjalan kaki menemui Khofifah bila pemimpin pilihannya itu benar-benar terpilih sebagai Gubernur.
Maka dia menjalankan nazarnya itu, sekarang. Dia berangkat dari rumahnya di Desa Panggung Rejo Jumat (14/6/2019) kemarin, dengan bekal seadanya. Dia jalan kaki ke Surabaya untuk menemui Khofifah secara langsung dan memberikan selamat.
“Sebelum berangkat banyak yang bilang tidak usah melakukan nazar ini. Tapi saya sudah janji sama Allah untuk melakukan ini. Ibarat sudah janjian kalau enggak ditepati, kan, enggak boleh. Ini saya janjiannya sama Allah,” katanya.
Agus mengaku, selama berjalan kaki, kadang berlari kecil, dia juga membaca selawat. Tujuannya, selain agar diberi keselamatan selama di jalan juga supaya Khofifah bisa memimpin Jawa Timur dengan baik.
Tiba di Surabaya Sabtu (15/6/2019) pagi, dia harus menunggu sehari untuk bisa bertemu Khofifah. Gubernur Jawa Timur itu ada acara di Jakarta. Nazarnya pun tuntas ketika Khofifah menemuinya di Grahadi, hari ini, Minggu (16/6/2019).
Mengenakan baju koko putih, bersarung dan hanya memakai sandal jepit Agus meminta Khofifah memaklumi dia memakai pakaian seadanya. Dia hanya mengutip pesan Gus Dur (Abdurrahman Wahid) tentang pakaian.
“Maaf pakaian saya seadanya, tapi kata Gus Dur kita tidak boleh jaim,” katanya diikuti tawa Khofifah.
Agus memang cukup percaya diri. Dia tidak membawa oleh-oleh apapun untuk Khofifah dari desanya, dia hanya melantunkan lagu Ya Maulana yang dipopulerkan oleh Nissa Sabiyan untuk Khofifah. Gubernur Jatim itu pun menyanyikan lagu itu bersama Agus.
Khofifah mengatakan, apa yang dilakukan Agus dan harapan yang dia sampaikan kepadanya akan menjadi optimisme bagi dirinya untuk bergerak bersama masyarakat agar Jawa Timur menjadi lebih maju, makmur, dan berkah.
“Yang dia harapkan adalah PR kita semua. Ini PR yang tidak sederhana tapi juga tidak menjadi berat kalau bekerja bersama bergandengan tangan,” katanya setelah menyambut Agus.
Mengenai persoalan kesulitan air di Desa Panggung Rejo tempat Agus Tinggal, Agus sudah membenarkan bahwa masalah air itu sudah teratasi. Khofifah mengklaim, dia juga sudah memastikan ke kepala desa setempat.
Agus Salim pun pulang membawa suvenir baju koko dan sejumlah uang dari Khofifah untuk ongkos pulang ke desanya.(den/tin/iss)