Wachid Wahyudi Kepala Dinas Perhubungan dan LLAJ Provinsi Jawa Timur mengatakan, pihaknya akan melakukan penertiban perahu tambang yang ada di Jawa Timur. Ini menanggapi insiden terbaliknya perahu tambang yang memakan korban di Wringin Anom, Gresik.
“Memang jumlah perahu tambang sangat banyak di Jawa Timur ini. Jadi perlu kita tertibkan mana yang perlu mana yang tidak,” kata Wachid pada Radio Suara Surabaya.
Kata Wachid, pihaknya juga akan melakukan sosialisasi kampanye keselamatan pelayaran termasuk perahu tambang di sungai dan pelabuhan.
“Kalau perahunya tidak layak jelas kami akan larang beroperasi. Aturan melarang operasional itu sudah lama,” ujar dia.
Namun, lanjut dia, pihaknya terus mengimbau agar perahu tambang memenuhi standar. Mulai dari bentuk dan bahan perahu, keseimbangan dan jaket atau pelampung.
Solusi lainnya, kata dia, bisa juga nantinya di tempat tersebut akan dibangun jembatan atau dermaga kecil. Namun masih akan dilakukan survei terlebih dahulu memungkinkan dibangun konstruksi jenis apa di lokasi. (dwi/ipg)