Sabtu, 23 November 2024

Novel Baswedan Sudah Lama Dipantau Orang Asing

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Novel Baswedan usai memberikan keterangan dalam sidang kasus dugaan korupsi KTP Elektronik, di Pengadilan Tipikor, Jakarta. Foto: Farid/Dok. suarasurabaya.net

Novel Baswedan Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Selasa (11/4/2017) pagi diserang orang tidak dikenal usai Sholat Subuh di masjid dekat rumahnya kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Akibat siraman air keras, kedua mata Novel mengalami cedera serius, dan harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit khusus mata Jakarta Eye Center, Jakarta Pusat.

Menurut keterangan Haris Azhar aktivis hak asasi manusia, Novel sudah cukup lama dipantau orang tidak dikenal, dalam berbagai kegiatannya.

Ada indikasi dua orang pelaku sudah terbiasa melakukan aksi teror alias profesional, karena serangan cuma dilakukan sekali dan langsung mengarah ke area wajah yang berakibat fatal.

“Informasi yang​ kami dapatkan dari tetangga, ada orang-orang yang asing atau tidak dikenal di sekitar rumah Novel. Jadi, bukan cuma fisiknya Novel yang dipantau, tapi sampai pada kegiatan pribadi seperti ibadah. Ibaratnya, kalau Novel sholat di masjid, orang asing itu juga ikut sholat di masjid,” ujarnya di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (11/4/2017).

Sesudah disiram air keras, lanjut Haris, Novel membuka bajunya untuk menyeka wajahnya sambil berteriak meminta tolong.

“Menurut cerita Novel, dia mengira yang memanggil adalah tetangganya. Tapi, ternyata pelaku serangan yang langsung menyiramkan air keras,” kata Haris yang tadi sempat menjenguk Novel.

Atas kejadian teror yang menimpa Novel, Pimpinan KPK langsung melakukan evaluasi dan mitigasi, untuk meningkatkan pengamanan seluruh pegawai KPK, khususnya penyidik dan jaksa penuntut.

Menanggapi kejadian itu, Joko Widodo Presiden menyatakan sudah memerintahkan Kapolri untuk mengusut pelaku serangan. Presiden juga tidak mau kejadian serupa terulang di kemudian hari. (rid/ipg)

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
33o
Kurs