Penampilan terminal Purabaya, Bungurasih pada uji coba jauh berbeda dengan sebelumnya. Terminal Purabaya, dengan wajah baru rasa bandara. Megah, bersih dan modern.
Pada masa uji coba mulai Senin (11/4/2017) terminal Purabaya, Bungurasih Sidoarjo, wajahnya jauh berbeda dengan sebelum dibangunnya ruang tunggu serta kelengkapan lainnya. Terminal bus rasa bandara. Megah, bersih dan modern.
Dari akses masuk, ruang tunggu yang lapang bersih dan dilengkapi dengan deretan kursi menyambut setiap calon penumpang bus yang akan menggunakan transportasi darat. Deretan jendela kaca memberikan nuansa lega dan pandangan bebas menuju deretan bus dijalur pemberangkatan.
Petugas yang sebelumnya memang sudah disiagakan dekat akses masuk terminal langsung mengarahkan calon penumpang untuk naik menuju lantai 2 menggunakan tangga berjalan. Atau jika belum terbiasa tangga berjalan, calon penumpang boleh menggunakan akses jalan biasa tak jauh dari tangga berjalan.
Dilantai 2 yang juga berfungsi sebagai ruang tunggu, deretan kursi jumlahnya ratusan, tertata rapi dibagian tengah-tengah ruangan yang luas dan megah. Saat memandang ke atas, atap bangunan tanpa sekat penutup memperlihatkan besi-besi yang kokoh menjadikan terminal Purabaya, Bungurasih tak ubahnya bandar udara. Megah.
“Waah bagus ini. Kalau dirawat terus dan dijaga kebersihannya, kayaknya terminal Purabaya tidak kalah dengan bandara ya. Dari lantai satu sampai lantai dua ini terlihat megah dan modern. Bangunannya megah dan modern dalamnya juga bersih,” ujar Widya satu diantara calon penumpang.
Sebuah akses lorong menuju jalur pemberangkatan bus ada dilantai 2 ini. Sebuah lorong dengan jendela kaca disisi kiri dan kanan sepanjang kurang lebih 20 meter membentang menghubungkan bangunan utama terminal Purabaya dengan jalur pemberangakatan bus.
Dari lorong tersebut, calon penumpang dapat memilih jenis bus sesuai kebutuhan. Ada apapan penunjuk yang terpasang dibagian atas masing-masing pintu untuk bus angkutan Antar Kota Antar Propinsi (AKAP) atau Angkutan Kota Dalam Propinsi (AKDP).
Melalui pintu-pintu tersebut calon penumpang dapat menggunakan tangga turun kebawah menuju bus-bus yang siap berangkat dijalur pemberangkatan. Lebih dari 10 pintu menuju jalur-jalur bus sesuai kebutuhan dan tujuan masing-masing calon penumpang.
“Nanti akan kami lengkapi dengan papan penujuk arah yang lebih besar dan jelas. Termasuk untuk memilih menggunakan bus ekonomi atau patas. Kami masih akan melakukan pembenahan serta evaluasi,” tegas Irvan Wahyu Drajad Kepala Dishub Kota Surabaya saat ditemui suarasurabaya.net.(tok/rst)