Kamis, 27 Februari 2025

Pengunjuk Rasa Tolak Rizieq Shihab Hampir Bentrok dengan Sekelompok Warga di Ampel

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Sekelompok orang dari dalam gang Masjid Ampel keluar berteriak takbir meminta pengunjuk rasa penolak Rizieq Shihab bubar, Senin (10/4/2017). Foto: Denza Perdana suarasurabaya.net

Aksi unjuk rasa menolak Rizieq Shihab di kompleks Masjid dan Makam Sunan Ampel, Jalan Nyamplungan, Surabaya, Senin (10/4/2017), berlangsung ricuh.

Massa pengunjuk rasa hampir bentrok dengan sekelompok warga berpakaian putih yang meminta agar unjuk rasa bubar. Bentrokan berhasil digagalkan polisi.

Situasi itu bermula ketika puluhan pengunjuk rasa, yang sudah kali ketiga melakukan aksi, membentangkan poster dengan bermacam tulisan menolak kehadiran Rizieq Shihab dalam acara pengajian di Ampel.

“Suroboyo sudah damai jangan kau kotori hai Riziek,” demikian satu di antara tulisan di poster itu. Yang lain menyebutkan, “Arek Suroboyo menolak Riziek Shihab,” atau, “Kami menolak kehadiran Riziek Shihab di Masjid Ampel.”

Saat aksi itu berlangsung, ada puluhan polisi yang berjaga di lokasi untuk memastikan agar situasi di lokasi tetap kondusif. Siang tadi, sekitar pukul 14.00 WIB, orator di antara pengunjuk rasa itu terus meneriakkan kalimat-kalimat penolakan.

“Makam Ampel adalah tempat yang sakral. Kami tak ingin Surabaya, khususnya Ampel, dikotori oleh paham radikal,” ujar orator.

Tiba-tiba sekelompok orang berbaju putih, dari dalam gang kompleks masjid dan makam Sunan Ampel keluar sambil meneriakkan takbir. Mereka berteriak-teriak meminta unjuk rasa dibubarkan.

Mereka juga berupaya merangsek menemui langsung para pengunjuk rasa di depan gang. Untung saja, polisi yang berjaga segera menghalau mereka. Tapi orang-orang itu tetap berteriak dan menantang para pendemo.

Demi menjaga situasi agar tetap kondusif, polisi membubarkan pengunjuk rasa. Seiring bubarnya pengunjuk rasa, sekelompok orang itu pun kembali masuk ke gang.

AKBP Ronny Suseno Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak mengatakan, kegiatan pengajian yang rencananya dihadiri Habib Rizieq Shihab, besok, Selasa (11/4/2017) besok memang menuai pro kontra.

“Sudah kewajiban kami sebagai aparat mengamankan kegiatan itu. Karena ada masyarakat yang tidak setuju dengan kehadiran Habib Rizieq, bukan kegiatan agamanya,” ujarnya.

Ronny juga mengatakan, sesuai catatan polisi, kegiatan pengajian dengan menghadirkan Rizieq Shihab itu belum memiliki izin dari polisi.

“Minimal ada pemberitahuan ke kami. Kalau enggak ada izinnya, bisa kami batalkan,” katanya.(den/ipg)

Potret NetterSelengkapnya

Kebakaran Tempat Laundry di Simo Tambaan

Kecelakaan Mobil Listrik Masuk ke Sungai

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Evakuasi Babi yang Berada di Tol Waru

Surabaya
Kamis, 27 Februari 2025
31o
Kurs