Jumat, 22 November 2024

Tidak Terlibat ISIS, Densus Lepas Anggota DPRD Pasuruan

Laporan oleh Bruriy Susanto
Bagikan
Muhammad Nadir Umar. Foto: Istimewa

Tim Densus 88 Antiteror melepaskan Muhammad Nadir Umar, anggota DPRD Pasuruan karena tidak terbukti terlibat dalam jaringan teroris kelompok ISIS.

“Setelah dilakukan konfrontir, dan berdasarkan informasi yang didapat tidak terlibat. Yang bersangkutan itu hanya sebagai relawan saja,” kata Kombespol Frans Barung Mangera Kabid Humas Polda Jawa Timur, Senin (10/4/2017).

Dia menjelaskan, sesuai standar, orang yang melakukan kunjungan ke negara konflik memang harus didata. Dalam hal ini, tim Densus 88 Antiteror terlibat langsung dalam proses pemeriksaan.

Anggota DPRD Pasuruan dideportasi saat datang ke perbatasan antara Lebanon dengan Suriah. “Ternyata, visanya itu bermasalah. Makanya dilakukan dideportasi. Akhirnya, polisi melakukan pemeriksaan, dan tidak terbukti, jadi dilepas,” ujar dia.

“Ini hanya masalah imigrasi, jadi bukan kewenangan polisi. Kami hanya menindaklanjuti pemeriksaan setiap orang yang dideportasi dari negara konflik,” tambahnya.

Perlu diketahui, Muhammad Nadir Umar diamankan tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri di Terminal 2 Bandara Juanda, Jumat (7/4/2017) sore. Saat itu dia baru turun dari pesawat Air Asia XT 327 tujuan Kuala Lumpur-Surabaya di Terminal 2 Bandara Juanda Surabaya.

Saat diperiksa di Polda Jawa Timur dan diketahui bahwa Muhammad Nadir Umar dideportasi bersama temannya asal Bandung. Imigrasi Turki mendapati Nadir bersama temannya memasuki wilayah Lebanon dengan menggunakan cover relawan misi kemanusiaan dari Yayasan Qouri Umah.

Rencananya, mereka akan mendonasikan uang 20.000 US$ kepada para pengungsi di Turki dan Lebanon. Sesampainya di sana, mereka dijemput perwakilan dari Yayasan Qoirum Umah di Istanbul. Kemudian berangkat ke Gazianteb untuk menyalurkan bantuan dan kemudian sore harinya dilanjutkan ke Kota Rayhanli (perbatasan Turki-Suriah).

Tapi saat tiba di perbatasan mereka tersandung masalah terkait visa sehingga dikembalikan ke Istanbul dan dideportasi ke Indonesia.(bry/iss/ipg)

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
31o
Kurs