Senin, 25 November 2024

Gubernur Serahkan Proses Terduga Teroris ke Polda Jatim

Laporan oleh Dwi Yuli Handayani
Bagikan
Jenazah yang tiba di Rumah Sakit Rumah Sakit Bhayangkara H.S.Samsoeri Mertojoso Polda Jawa Timur. Foto : Bruriy suarasurabaya.net

Soekarwo Gubernur Jawa Timur menyerahkan proses hukum terduga teroris dan penanganannya ke Kepolisian Daerah (Polda) setempat selaku pihak yang berwenang.

“Sudah ditangani Polda Jatim dan kami percaya sepenuhnya,” ujarnya ketika dikonfirmasi wartawan di Surabaya, Minggu (9/4/2017) seperti dilansir Antara.

Selama dua hari berturut-turut di wilayah Jatim, Detasemen Khusus (Densus) 88 mengamankan beberapa terduga teroris, termasuk menembak enam orang lainnya.

Pada Jumat (7/4/2017), Densus 88 menangkap tiga terduga teroris di wilayah Paciran, Lamongan, kemudian Sabtu (8/4/2017), menembak mati enam orang terduga teroris dan seorang lainnya ditangkap dalam keadaan hidup usai sempat kontak senjata.

Menurut Pakde Karwo, sapaan akrab Gubernur, saat ini penguatan kekuatan tiga pilar plus harus tetap berjalan demi keamanan dan ketertiban masyarakat Jatim, yaitu peran maksimal Babinsa (TNI), Babinkamtibmas (Polri), kepala desa plus tokoh agama dan tokoh masyarakat.

Peran mereka, kata dia, tentu akan membantu aparat dan merupakan bagian penting dalam upaya menjaga keamanan dengan menciptakan rasa aman dan nyaman.

“TNI dan Polri memang menjadi bagian utama dalam menciptakan keamanan maupun kenyamanan, namun peran kepala desa, tokoh agama dan tokoh masyarakat juga kunci membangun Jatim agar tetap aman,” ucapnya.

Sementara itu, terkait insiden di Tuban, Irjen Pol Machfud Arifin Kapolda Jatim yang didampingi AKBP Fadli Samad Kapolres Tuban menunjukkan sejumlah barang bukti milik terduga teroris, seperti sejumlah pistol dengan 42 peluru, jaket, helm, berbagai buku, ponsel dan lainnya.

Jenazah enam terduga teroris saat ini sudah berada di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim untuk selanjutnya dilakukan proses menjalani identifikasi.

Kombes Pol Frans Barung Mangera Kabid Humas Polda Jatim mengatakan identifikasi itu untuk menentukan data sekunder dan primer secara signifikan. (ant/dwi)

Berita Terkait

Surabaya
Senin, 25 November 2024
28o
Kurs