Sabtu, 23 November 2024

Polres Sampang Terjunkan 80 Polisi Antisipasi Carok Susulan

Laporan oleh Dwi Yuli Handayani
Bagikan

Polres Sampang, Jawa Timur, Sabtu (8/4/2017) malam menerjunkan 80 personel ke lokasi perkelahian antarwarga yang sebagian besar bersenjatakan celurit di Desa Ketapang, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang, Jawa Timur.

“Ini kami lakukan untuk mencegah terjadinya carok massal susulan, karena berdasarkan informasi intelijen, para pihak yang terlibat tidak terima, dan berencana melakukan pembalasan,” kata AKBP Tofik Sukendar Kapolres Sampang di Sampang, Pulau Madura seperti dilansir Antara.

Ke-80 anggota kepolisian yang diterjunkan itu, merupakan personel gabungan dari berbagai satuan. Antara lain dari Satuan Sabhara, Reskrim, dan Intelkam Polres Sampang.

Selain menerjunkan personel gabungan, polres juga melakukan koordinasi dengan tokoh masyarakat dan tokoh agama di wilayah itu, guna meredam situasi yang kian memanas.

Tiga orang tewas dan dua lainnya luka-luka dalam carok massal, yakni perkelahian secara massal dengan menggunakan senjata jenis celurit, di Desa Ketapang, Kabupaten Sampang, Sabtu (8/4/2018) sekitar pukul 15.30 WIB.

Ketiga korban tewas masing-masing bernama Saliman (45), Mustofa (55), dan Sitina (57), sedangkan dua lainnya mengalami luka, yakni Mohammad Habibi dan Abdur Rahman.

Lokasi carok di Dusun Naporah, Desa Ketapang, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang, sekitar 50 kilometer kearah utara Kota Sampang.

Polisi belum mengetahui secara pasti penyebab carok massal yang melibatkan lima orang itu dan tiga di antaranya tewas di tempat kejadian perkara itu.

Namun, menurut kabar yang berkembang di masyarakat penyebab carok karena isu santet. “Kabarnya soal santet. Tapi kepastiannya masih kami selidiki lebih lanjut,” kata AKP Aries Dwiyanto Kapolsek Ketapang.

Sementara, dua korban luka-luka kini telah dirujuk ke RSUD Sampang, yakni Abdur Rahman dan Habibi.

Sejumlah barang bukti disita petugas, antara lain sebilah celurit, sarung pengaman celurit 3 buah, pakaian korban, dan potongan tubuh korban tewas di lokasi carok massal itu.

Kasus carok massal di Kabupaten Sampang merupakan kali kedua di Pulau Madura. Kasus serupa terjadi di Desa Bujur Tengah, Kecamatan Batumarmar, Pamekasan pada 2006 karena sengketa tanah. Kala itu tujuh orang tewas, dan sembilan lainnya luka-luka. (ant/dwi)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs