Bahan bangunan seperti pasir, semen, kayu, batu bata terus berdatangangan ke Dusun Tangkil, Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo sejak Jumat (7/4/2017) sore.
Bahan bangunan tersebut akan digunakan untuk membangun tempat relokasi korban longsor yang terdampak langsung.
Rencananya, tempat relokasi akan dibangun di dua titik, tidak jauh dari lokasi bencana tanah longsor.
Letnan Kolonel (Letkol) Slamet Sarjanto, Komandan Distrik Militer 0802, Ponorogo, menjelaskan, material untuk membangun tempat tinggal korban longsor sengaja didatangkan terlebih dahulu guna mempercepat pendirian bangunan.
“Untuk sementara, saat ini yang dilakukan adalah menggali tanah, untuk digunakan pondasi bangunan rumahnya dulu,” kata Letkol Slamet Sarjanto, Jumat (6/4/2017).
Anggota TNI Angkatan Darat sudah menyiapkan pembangunan pondasi sejak Jumat siang. Selain itu, aliran listrik juga sudah disiapkan. Petugas dari pelayanan teknik instalasi listrik Ponorogo sudah memasang kabel dan meteran listrik.
“Kemungkinan, besok kita mulai bekerja membuat pondasi. Karena, bahan material sudah banyak yang datang,” ujar dia.
Berdasarkan data di pos induk bencana longsor, ada sekitar 178 jiwa yang menjadi korban bencana ini. Kini mereka harus tinggal di dapur umum tempat pengungsian yang terbagi menjadi lima titik. (bry/iss/ipg)