Dalam kurun waktu 40 detik sekali, satu orang meninggal dunia karena bunuh diri.
Data ini disampaikan Dr. Jihane Tawilah perwakilan WHO untuk ndonesia saat peringatan Hari Kesehatan Dunia 2017 yang mengambil tema “Depression:Lets Talk” dengan tema nasional “Depresi: Yuk Curhat”.
Kata Jihane, masalah depresi pada kenyataannya merupakan masalah yang sangat besar yang terjadi di tingkat global, termasuk Indonesia.
“Diperkirakan sebanyak 4 persen dari total populasi mengalami gejala depresi,” kata Jihanes seperti dilansir dari website www.depkes.go.id.
Kondisi seperti ini, lanjut dia, berkorelasi karena memperparah beberapa penyakit tidak menular seperti, diabetes, penyakit jantung, bahkan stroke. Untuk itulah depresi perlu diketahui, perlu disadari agar dapat dikelola dan ditanggulangi (treatable).
Jihane menjelaskan, sebuah fakta yang perlu diketahui, bahwa depresi yang berlarut-larut dan tidak ditangani, dapat mengantarkan pada tindakan bunuh diri. Hampir 800.000 kematian akibat bunuh diri terjadi setiap tahun terjadi di dunia.
“Atau dengan kata lain setiap 40 detik, seorang meninggal karena bunuh diri,” tambahnya. (dwi/rst)